Polisi Kumpulkan Kendaraan yang Diterjang Tsunami di 3 Tempat

Tanpa ampun, tsunami menghantam kawasan pesisir Banten dan Lampung.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 25 Des 2018, 22:00 WIB
Tiga unit mobil tertimbun reruntuhan rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa ampun, tsunami menghantam kawasan pesisir barat Banten dan Lampung. Tak hanya memporakporandakan rumah, puluhan kendaraan tersapu pada peristiwa yang terjadi pukul 21.30 WIB, Sabtu 22 Desember 2018 itu.

Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mencatat ada 84 kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya dari sejumlah lokasi pascabencana tsunami di kawasan wisata di Kabupaten Serang dan Pandeglang hingga Senin 24 Desember 2018.

"Dari 84 kendaraan tersebut, 64 di antaranya mobil dan 20 unit motor," ujar Dirlantas Polda Banten, AKBP Wibowo, seperti yang dilansir Liputan6.com dari laman National Traffic Management Center (NTMC) Polri, Selasa (25/12/2018).

Kini, kendaraan-kendaraan itu diamankan di tiga tempat. Masyarakat yang merasa meninggalkan kendaraan saat tsunami terjadi, bisa mengambilnya dengan menunjukkan bukti kepemilikan atau BPKB.

"Untuk lokasi kendaraan yang ditemukan di wilayah hukum Polres Cilegon, pemilik bisa mengambil motor di Polres Cilegon, sedangkan mobil diambil di Polsek Cinangka. Sedangkan kendaraan roda dua dan empat yang ditemukan di wilayah hukum Polres Pandeglang, seluruh bisa diambil di Terminal Carita, samping Polsek Carita. Pemilik juga bisa menghubungi call center Bidang Humas 085219100948, 085776725644 dan 087813004763," tutur Wibowo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Korban Jiwa

Warga mencari barang yang tersisa pasca gelombang Tsunami Anyer di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten (23/12). BNPB mencatat hingga Minggu, pukul 16.00 WIB 222 orang meninggal dunia, 843 luka-luka dan 28 orang hilang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 208 jenazah korban bencana tsunami Selat Sunda yang menyapu sebagian wilayah Banten dan Lampung. 205 Jenazah di antaranya telah diambil oleh keluarga korban untuk dikebumikan.

"Total korban meninggal dunia yang telah ditemukan dan dievakuasi hingga hari ketiga sebanyak 234. Yang belum teridentifikasi ada 26 (korban)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Dari total korban tsunami yang teridentifikasi, masih ada tiga jenazah yang belum diambil keluarganya. Ketiga jenazah atas nama M Anwar Suwandi H (53) alamat Bekasi Selatan, Jawa Barat, Soleman (47) alamat Panimbang, Banten, dan Nurmala (48) alamat Singkawang, Kalimantan Barat.

Polisi mengimbau kepada keluarga korban tsunami untuk segera mengambil jenazah yang telah teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, Banten. Masyarakat juga dapat menghubungi langsung petugas di nomor 085211672686, 085211672708, atau 085211672721.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya