Liputan6.com, Liverpool - Manajer Liverpool Jurgen Klopp dikenal sebagai juru taktik bertangan dingin. Sentuhan juru taktik asal Jerman itu membuat performa Liverpool terus menanjak sejak dilatih pada 2015 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Klopp membuat Liverpool menjadi penantang perebutan gelar di Liga Inggris. Tidak hanya itu, The Reds bahkan juga kembali disegani di kompetisi Eropa.
Musim lalu, Liverpool menjadi runner up Liga Champions usai dikalahkan Real Madrid 1-3 di final. Sementara di Liga Inggris, hingga pekan ke-18, The Reds berada di puncak klasemen.
Di bawah Klopp, Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino menjadi trio penyerang Liverpool yang menakutkan bagi lawan. Namun di mata Klopp, ketiga anak asuhnya itu bukan pemain terbaik di dunia.
Pele
Dalam 10 tahun terakhir, Ballon d'Or dimenangkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya masing-masing lima kali memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.
Namun, tahun ini dominasi keduanya terhenti. Ballon d'Or jatuh ke tangan gelandang Real Madrid dan timnas Kroasia Luka Modric. Meski demikian, Jurgen Klopp tidak memilih Messi, Ronaldo, dan Modric sebagai pemain terbaik dunia.
Manajer Liverpool itu menyebut legenda Brasil Pele sebagai pemain terbaik di dunia. "Ayah saya selalu berkata apa pun yang dilakukan pesepak bola di masa depan, Pele adalah yang terbaik," ujar Klopp kepada Sky Germany.
Advertisement
Seperti Orang Gila
Klopp pun menceritakan pertemuannya dengan Pele. "Saya benar-benar bertemu dengannya saat menjadi pundit pada Piala Dunia 2016," ucapnya.
"Saya bukan tipe orang yang mudah gugup, namun saya berkeringat seperti orang gila pada saat itu. Jadi, bagi saya, Pele adalah yang terbaik sepanjang masa," pungkasnya.