Tanah Bergeser, Akses Menuju Kampung Badui Terputus

Akses menuju Kampung Badui terputus akibat jalannya ambrol diterjang arus sungai.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 26 Des 2018, 13:01 WIB
Jalan menuju jembatan penghubung Kampung Badui longsor. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Lebak - Jalan menuju jembatan Kecamatan Cimarga yang merupakan akses menuju Kampung Badui longsor. Tanahnya bergeser akibat tergerus arus air sungai yang deras.

"Itu geser tanahnya. Kalau turapnya sama pondasi (jembatan) masih utuh, ini mau ngecek ke sana. Kena arus hujan yang tinggi, karena itu kan di pinggiran sungai," kata Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak, melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (26/12/2018).

Menurut Iti, ada mobil terperosok ke bawah jembatan karena tanah bergeser. Beruntung, tidak ada korban jiwa di jembatan penghubung Desa Cimarga dengan Desa Cikulur yang menjadi salah satu jalur alternatif menuju perkampungan Badui.

"Sekarang lagi kita angkat mobilnya. Jadi sebetulnya, itu kan jalan singkat, jadi tidak terlalu mengganggu. Itu kita bangun untuk mempersingkat jarak supaya lebih dekat," ucapnya.

Untuk sementara, akses jembatan tidak bisa dilewati. Warga harus memutar sejauh lima kilometer untuk menuju lokasi lainnya, termasuk ke perkampungan Badui.

"Itu kan tadinya jembatan gantung, baru kita bangun 2017, jadi jembatan permanen. Jadi, bukan karena pondasinya," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya