Terombang-ambing di Lautan, Ifan Seventeen Tak Henti Berselawat

Ifan Seventeen menceritakan perjuangannya untuk menyelamatkan diri.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 26 Des 2018, 14:30 WIB
(instagram/ifanseventeen)

Liputan6.com, Jakarta - Ifan Seventeen adalah salah satu korban yang selamat dari terjangan tsunami di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam lalu. Ia selamat setelah terempas ke tengah laut.

Kepada para wartawan, Ifan Seventeen pun menceritakan perjuangannya untuk menyelamatkan diri. Diakui sang vokalis, ia sempat terombang-ambing di laut selama lebih dari 2 jam.

"Pakai kotak kecil gitu berempat. Itu juga kayak enggak mungkin hidup. Kan, sudah muntah-muntah, mayat sudah di mana-mana. Ada 30, 40-an mayat semua," kata Ifan Seventeen seperti dilansir dari tayangan Cumi Cumi, Selasa (25/12/2018).

Selama itu pula, Ifan Seventeen tak henti berdoa dan berselawat untuk meminta perlindungan. Pria berusia 35 tahun ini sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup.


Selawat

Ifan Seventeen ceritakan kisahnya berjuang hidup saat diterjang tsunami Anyer. (instagram/ifanseventeen)

"Karena daratan kan jauh. Nyeberang, badan sudah berat karena banyak keminum. Kalau mati ya mati. Allah masih ngasih jalan. Selawat deh aku, selawat terus enggak berhenti," paparnya.


Pemakaman 3 Sahabat Ifan

Band asal Yogyakarta, Seventeen. (Foto: Liputan6.com / Helmi Afandi)

Sementara itu, jenazah Bani Seventeen dan Herman Seventeen lebih dulu ditemukan pada Minggu (23/12/2018) dan telah dikebumikan, Senin (24/12/2018).

Jenazah Andi Seventeen ditemukan pada Senin (24/12/2018) sore dan dimakamkan keesokan harinya di tanah kelahirannya di Yogyakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya