Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) coba memberikan beberapa saran atau solusi agar Ibu Kota Jakarta bisa terbebas dari banjir.
Saran ini disampaikan Jokowi dalam kunjungan ke Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi pada Rabu (26/12/2017). Keberadaan kedua bendungan ini diharapkan mampu meminimalisasi kiriman air dari hulu ke Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jokowi mengatakan, proyek sodetan di Sungai Ciliwung yang sempat digagas dirinya saat menjadi Gubernur DKI juga dapat mereduksi banjir yang kerap menggenangi Jakarta kala musim hujan.
"Selain kita tahu masih dalam penyelesaian sodetan juga. Terowongan yang kita buat antara Ciliwung-Banjir Kanal Timur, itu kalau kita sambung bisa mengurangi banyak," kata dia di Bogor, Rabu (26/12/2018).
Selain itu, dia menambahkan, adapula rencana proyek seperti normalisasi atau pelebaran Sungai Ciliwung, pembuatan sumur resapan hingga drainase juga wajib diselesaikan.
"Tentu saja pelebaran Ciliwung masih sangat diperlukan, dan dilakukan Pak Guru (DKI, Anies Rasyid Baswedan) membuat tanggul resapan, drainase, itu wajib dikerjakan dan diselesaikan. Semua harus berjalan," pinta Jokowi.
Terkait proyek normalisasi Ciliwung, Jokowi menyatakan, itu merupakan salah satu prasyarat utama agar air bisa mengalir dengan baik hingga ke hilir. Sebab, ia menilai lebar Sungai Ciliwung saat ini masih terlalu kecil.
"Normalisasi Ciliwung memang harus dilebarkan karena lebar berkurang. Sekarang hanya 12-15 meter. Normalnya 60 meter, paling tidak 40 meter," ujar dia.
Jokowi: Bendungan Sukamahi dan Ciawi Kurangi Banjir Jakarta 30 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa mengatasi banjir di Jakarta. Dua bendungan tersebut mulai dikerjakan 2017 lalu dan ditargetkan rampung pada 2019.
"Bendungan Sukamahi dan Ciawi mengurangi banjir di Jakarta kurang lebih 30 persen," kata Jokowi di bendungan Ciawi, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).
Jokowi berharap pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi sejalan dengan proyek sodetan di Ciliwung dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Demikian juga dengan pembuatan sumur resapan dan drainase di Jakarta.
"Kalau itu semua dikerjakan, Insyaallah mengurangi banyak (banjir)," ujarnya.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan Pemerintah Provinsi DKI melakukan normalisasi sungai Ciliwung. Jokowi menilai saat ini Sungai Ciliwung menyempit.
Jika sungai Ciliwung dinormalisasi, diharapkan kapasitas tampung air meningkat dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik. "Ciliwung memang harus dinormalkan karena lebarnya sangat kurang. Ya kan? Sekarang ada yang 12 meter, 10 meter. Normalnya harusnya 60 meter atau paling tidak 40 meter," ungkap Jokowi.
Advertisement