Liputan6.com, Jakarta - Satgas Antimafia Bola Polri akan mengusut kasus dugaan pengaturan skor pada pertandingan Final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Malaysia.
Diduga laga final leg pertama di Stadion Bukit Jalil Malaysia yang dimenangkan kesebelasan tuan rumah dengan skor 3-0 itu sudah diatur.
Advertisement
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Antimafia Bola akan mendalami segala informasi yang berkembang.
Satgas, kata Dedi, nantinya akan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus pengaturan skor tersebut, salah satunya mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla.
"Iya (diselidiki), semua itu petunjuk. Seribu petunjuk ya nilainya petunjuk, seribu saksi ya nilainya saksi. Ini akan dimintai keterangan, di mana Satgas Antimafia Bola untuk proses pembuktiannya betul-betul clear, untuk bisa mengungkap mafia di liga-liga sebelumnya," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Dedi menjelaskan satgas yang baru dibentuk ini tak hanya akan mengusut dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia.
Sejumlah laporan ataupun petunjuk apapun yang melibatkan pemangku kepentingan di dunia sepak bola Indonesia akan diusut.
"Iya betul, jadi yuridisnya Satgas masuknya melalui mana dulu, kalau masuk melalui liga 3, ya masuk di situ, ini harus kuat dulu fakta hukumnya, yang utama terhadap pengaturan hukum tersebut," ucap dia.
Eks Timnas Bantah Tudingan
Sebelumnya, eks Manajer Timnas Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla buka-bukaan dalam sebuah wawancara di acara Mata Najwa.
Andi menyebut final piala AFF di leg 1 di Stadion Bukit Jalil Malaysia di mana Indonesia tumbang 3-0 atas tuan rumah sudah diatur. Namun, Andi tak menyebut secara gamblang yang dimaksud.
Usai Andi membuka suara, satu persatu skuad Timnas Piala AFF 2010 membantah tudingan dari Andi. Pemain-pemain yang membantah di antaranya Maman Abdurahman, Hamka Hamzah, Markus Horison dan Muhammad Nasuha.
Advertisement