Liputan6.com, Barcelona - Neymar tidak bisa melupakan Barcelona. Setelah satu setengah musim memperkuat Paris Saint-Germain (PSG), pemain berkebangsaan Brasil itu masih mencari cara untuk kembali ke Camp Nou.
Dia tahu tidak akan mudah mewujudkan keinginan mengingat situasi kepergiannya dari Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Neymar dilaporkan terus membujuk manajemen El Azulgrana untuk bereaksi. "Dia terus mengubungi kami. Masalahnya adalah negosiasi dengan PSG," kata sumber di Barcelona, dilansir AS.
"Tidak ada klausul transfer dalam kontrak Neymar. Meski ada anggapan harganya pada 2020 sekitar 160 juta euro," sambungnya.
Neymar memaksa meninggalkan Barcelona pada 2017. Dia enggan terus menjadi bayang-bayang Lionel Messi.
Sering Berkunjung
PSG pun menebusnya sesuai angka dalam ikatan kerja Neymar bersama klub Catalonia tersebut, yakni 222 juta euro. Nilai tersebut menjadikannya pemain termahal dunia.
Namun, kondisi di Parc des Princes tidak sesuai harapan Neymar. "Neymar sangat sering berkunjung ke pusat latihan Barcelona. Dia selalu mengunjungi mantan rekan-rekannya dan staf," ungkap sumber yang sama.
"Sangat disayangkan karena Neymar sempat memiliki segalanya. Namun dia memutuskan hengkang. Sekarang kita lihat perkembangan situasi," lanjutnya.
Advertisement
Dibantu FFP?
Hasrat Barcelona membeli kembali Neymar sebenarnya terbantu financial fair play (FFP). PSG dikabarkan terancam sanksi besar karena mengeluarkan dana lebih besar dari pendapatan.
Akibatnya, mereka dilaporkan harus menjual salah satu antara Neymar atau Kylian Mbappe. Membandingkan keduanya, PSG kemungkinan besar memilih mempertahankan nama terakhir.