Petani saat melakukan perawatan jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Musim penghujan membuat produksi jamur tiram meningkat dari bulan biasa. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani saat menyiram bibit jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12).Rumah jamur yang dibangun swadaya oleh Petani Kerabat Pulo Kambing (PKPK) ini mampu menampung sekitar 1.500 bag log (bibit jamur). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani saat memanen jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Untuk waktu produksi jamur tiram membutuhkan sekitar 3-4 bulan, mulai dari pembibitan, inkubasi, hingga panen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani menunjukkan hasil panen jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Setiap harinya rumah jamur PKPK mampu memanen hingga 4 kilogram yang dijual dengan harga Rp 16 ribu per kilogram. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani saat menimbang jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Musim penghujan membuat produksi jamur tiram meningkat dari bulan biasa. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani saat memanen jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Rumah jamur yang dibangun swadaya oleh Petani Kerabat Pulo Kambing (PKPK) ini mampu menampung sekitar 1.500 bag log (bibit jamur). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petani saat melakukan perawatan jamur tiram di kawasan Pulo Kambing, Jakarta, Rabu (26/12). Untuk waktu produksi jamur tiram membutuhkan sekitar 3-4 bulan, mulai dari pembibitan, inkubasi, hingga panen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)