Liputan6.com, Jakarta Terjadi peningkatan lalu lintas yang sangat signifikan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada Perayaan Natal, pada Selasa 25 Desember 2018.
Menurut catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terpantau 85.827 unit kendaraan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat 59,4 persen dari volume lalin harian normal sebanyak 53.849 unit kendaraan.
Advertisement
Selain di GT Cikarang Utama, Jasa Marga pun menghitung, adanya peningkatan lalu lintas arah Jakarta yang cukup signifikan di sejumlah pintu tol yang mencerminkan kota destinasi favorit pengguna jalan, diantaranya GT Pasteur di Jalan Tol Purbaleunyi dan GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi.
Pada hari tersebut, terjadi peningkatan sekitar 22,5 persen jumlah kendaraan yang melewati GT Pasteur arah Jakarta, atau melonjak dari 27.177 unit kendaraan pada lalu lintas normal menjadi 33.284 unit kendaraan.
Sementara di GT Ciawi arah Jakarta. Terdata ada sebanyak 35.992 unit kendaraan yang melintas, atau meningkat sampai 70,3 persen dibanding lalu lintas hari normal yakni 21.089 unit kendaraan.
Di sisi lain, untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama juga terpantau masih naik signifikan.
Tercatat 68.502 unit kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat 30,4 persen dari volume lalu lintas normal yakni 52.515 unit kendaraan.
Kendaraan Menuju Palembang Naik Saat Libur Natal Jadi Evaluasi Angkutan Lebaran 2019
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin menjadikan arus kendaraan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019 sebagai evaluasi dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2019.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, di luar dugaan ada beberapa lokasi yang volume kendaraannya meningkat drastis. Salah satunya jalur Lampung hingga ke Palembang.
"Jalan Tol Lampung-Palembang itu alami kenaikan dari 5.000 menjadi 10 ribu kendaraan. Ini kenaikan signifikan. Ini peringatan untuk angkutan Lebaran 2019," kata Budi di kantornya, Rabu (26/12/2018).
Dari hasil evaluasi penyelenggaraan arus Natal, terlihat Pelabuhan Merak juga sempat mengalami kepadatan. Pada akhirnya antrean terjadi di Gerbang Top Merak. Kemacetan itu terjadi karena tidak ada kapal yang bisa bersandar di pelabuhan sebagai dampak surutnya air laut.
Pascaterjadi tsunami di Selat Sunda beberapa hari lalu, pengguna angkutan penyeberangan yang melalui Merak-Bakaheuni turun drastis. Padahal sebelumnya ada peningkatan pada 21-22 Desember 2018.
Untuk jalur darat yang melalui jalan Tol Jakarta-Cikampek, Budi juga mewaspadai terjadinya peningkatan kendaraan setelah tahun baru 2019. Karena belum semua kendaraan yang melalui Tol Cikampek saat libur Natal kembali ke Jakarta.
"Hitungan saya, masih tersisa 57 ribu yang belum kembali ke Jakarta. Perkiraan sampai 1 Januari 2019 puncak arus balik. Semoga tidak macet panjang," pungkas Budi.
Advertisement