6 Tempat Wisata Belanja Kalau Terjebak Tahun Baruan di Jakarta

Wisata belanja diJakarta menjadi daya tarik tersendiri baik di pasar tradisional maupun modern.

oleh Henry Hens diperbarui 27 Des 2018, 10:30 WIB
Pasar Santa, tempat wisata belanja di Jakarta. (dok.Instagram @pasarsanta/https://www.instagram.com/p/BpvtmBagGW0/Henry

Liputan6.com, Jakarta – Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga dikenal sebagai pelabuhan pusat perdagangan yang padat dan terkenal sampai ke seluruh penjuru dunia. Kegiatan perdagangan di kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata belanja, baik yang tradisional maupun modern.

Selama pelaksanaan Asian Games 2018 misalnya, Jakarta menjelma menjadi destinasi belanja. Para atlet dan ofisial peserta pesta olahraga terbesar di Asia ini, selalu menyempatkan diri berbelanja. Menjelang Tahun Baru 2019, kalau Anda harus merayakannya di Jakarta, tak usah berkecil hati karena banyak tempat belanja yang bisa didatangi.

Dilansir dari buku 'Rekreasi Jakarta' terbitan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, ada enam tempat wisata belanja menarik di Jakarta.

Pasar Santa

Nama pasar yang terletak di Jalan Cipaku I dan Jalan Cisanggiri II, Jakarta Selatan ini begitu booming beberapa tahun lalu. Ini tidak lepas dari peran anak-anak muda kreatif yang membuat Pasar Santa jadi fenomenal dan terkenal.

Di tahun 2014 masuk komunitas-komunitas anak muda kreatif di lantai satu dengan kreasi dan dagangan. Ada kopi, piringan hitam, kaos, jam tangan, dan kuliner. Pasar Santa menawarkan beragam pemenuh kebutuhan. Di lantai basement khusus sembako, sayur mayur, beras, ikan, daging, dan kopi.

Di lantai dasar lebih pada aksesori, jam tangan, toko emas, dan toko pakaian. Sementara di lantai satu, barulah semua kreativitas anak muda berkumpul.

Pasar Baru

Pasar Baru atau dikenal dengan nama Passer Baroe merupakan pasar pertama di Jakarta dan dibangun pada zaman Hindia Belanda di awal 1820an.

Tempat belanja di kawasan Jakarta Pusat ini jadi gambaran kerukunan hidup di Jakarta dengan berbaurnya para pedagang dan pembeli dari berbagai etnis, baik dari masyarakat Betawi, Tionghoa, India maupun Eropa. Selain berbelanja, wisatawan juga bisa menikmati wisata sejarah di Pasar Baru.


Pasar Mayestik

Pedagang melayani pembeli kue kering di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Senin (11/6). Separuh Ramadan dan jelang lebaran masyarakat mulai berburu kue kering. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pasar Mayestik, merupakan salah satu pasar terlengkap yang berada di daerah Jakarta Selatan. Tak hanya untuk berbelanja, di pasar ini terdapat berbagai wisata kuliner lezat yang menggoyang lidah.

Kalau selama ini pasar tradisional identik dengan becek atau bau sampah, sekarang sudah tak berlaku lagi terutama di Pasar Mayestik yang justru bersih dan nyaman karena menggunakan AC. Tapi, sensasi tawar-menawar masih ada, karena pedagangnya pun masih sama termasuk toko tekstil yang jadi ciri khas pasar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.

Hanya saja, lapak-lapak mereka makin apik. Selain pasar tradisional, ada semacam plaza yang dimanfaatkan untuk duduk-duduk sembari jajan camilan. Atau buat yang bawa bocah, ada area penyewaan mobil dan motor kecil bertenaga baterai.

Jakarta Gems Center Rawabening

Pasar Rawabening yang kini disebut Jakarta Gems Center (JGC), merupakan salah satu pusat penjualan batu akik.Beragam jenis batu akik dijual di pasar yang terletak di Jatinegara, Jakarta Timur ini.

Mulai dari bacan, bandan, Sungai Dare, hingga rubi ada di pasar yang berada persis di seberang Stasiun Jatinegara ini.Namun, saat ini pamor batu akik sudah meredup. Seiring perkembangan zaman, batu akik mulai ditinggalkan. Padahal pada 2014 hingga 2015, batu akik sempat booming. Karena itu, banyak batu akik yang ditawarkan dengan harga murah.

Kalau Anda masih menjadi peminat atau pecinta batu akik, tak ada salahnya untuk datang ke Pasar Rawabening atau Jakarta Gems Center ini. Pilihan batu akik untuk dibeli masih sangat beragam, dan harganya pun miring.


SMESCO Indonesia

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar pameran produk-produk kerajinan dari berbagai daerah nusantara di gedung SMESCO, Jakarta, Jumat (5/6/2015). Pameran ini diikuti 116 peserta dari 33 provinsi di Tanah Air. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Berbelanja tak harus di pasar atau di mal, tapi bisa juga di gedung. Di Jakarta ada SMESCO merupakan kepanjangan dari "Small and Medium Enterprises and Cooperatives", atau KUKM - Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Gedung yang didirikan pada Maret 2007 dan berlokasi di Jalan Gatot Subroto ini, bertujuan: untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada dunia Internasional. Sebagai pengelola, gedung SMESCO Indonessia menyewakan sebagian ruangan untuk area komersial seperti perkantoran dan sarana pendukung lainnya seperti Bank, ATM, Money Changer, Travel Agent, Mini Market, Restoran dan Cafe.

Di Asian Games 2018, SMESCO Indonesia ditunjuk Inasgoc sebagai official marketing agency dan banyak atlet serta ofisial berburu oleh-oleh khas Nusantara.

Pasar Seni Ancol

Ancol termasuk kawasan favorit di Jakarta untuk merayakan Tahun Baru. Tapi kalau tak ingin mengikuti kemeriahan Tahu Baru, bisa dengan mengunjungi Pasar Seni.Di tempat ini Anda bisa berbelanja beragam benda seni sekaligus menyaksikan pertunjukan seni.

Pasar ini cocok untuk berbelanja aneka benda seni, karena terdapat puluhan galeri yang memajang aneka kerajinan mulai dari lukisan, patung, relief, hingga tembikar.

Di sana pengunjung pun bisa menjumpai koleksi kain tenun dan batik. Pasar di Jalan Pantai Indah tersebut juga tempat yang pas bila Anda tengah mencari ukiran khas Jepara atau Bali, wayang golek, wayang kulit, dan topeng khas dari beberapa daerah di tanah air.

Meski tak seramai di masa kejayaannya di era 1980an, Pasar Seni Ancol tetap bisa mempertahankan eksistensi mereka dengan melahirkan berbagai karya seni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya