Liputan6.com, Jakarta - Pada Top 3 news hari ini, seorang bocah 10 tahun bernama Akhmad Khowarizmi atau Azmi selamat dari keganasan gelombang tsunami di Tanjung Lesung, Sabtu, 22 Desember 2018, malam. Sementara, sang ibu, Ninil Ukhita Anggra Wardani (38) meninggal dunia.
Ninil bersama suami dan kedua putranya, tengah menghadiri Family Gatering PLN. Tampil sebagai pengisi acara adalah band Seventeen.
Advertisement
Kala gulungan ombak tiba-tiba datang lalu menghancurkan panggung dan dan menyapu semua tamu yang hadir, keluarga Ninil duduk di bangku penonton paling depan.
Kakek Azmi, menceritakan, cucunya selamat karena menggapai gitar cadangan band Seventeen dan menjadikannya pelampung. Begitu pun dengan suami Ninil dan anaknya yang lain.
Sementara itu, salah satu kru band Seventeen menjadi saksi hidup saat gelombang tsunami menghantam Tanjung Lesung Resort. Saat mereka menyanyikan lagu kedua, gemuruh air terdengar dan langsung menerpa panggung.
"Belum sempat mengabarkan yang lain soal datangnya air bah, bencana yang merenggut ratusan nyawa itu tiba-tiba datang," kata Dedi Hadi Saputra yang bertugas menyiapkan sound system saat Band Seventeen manggung.
Selain tsunami, kabar lain di Liputan6.com yang juga menjadi sorotan adalah soal penembakan seorang anggota TNI AD di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Belakangan diketahui, si pelaku juga anggota TNI dan telah diamankan.
Korban merupakan anggota dari kesatuan Polisi Militer (PM) TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto. Dia ditemukan tewas dalam mobil dinasnya dengan luka tembak.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 26 Desember 2018:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Cerita Korban Selamat Tsunami di Tanjung Lesung, Mengapung Bersama Gitar Seventeen
Gitar cadangan yang berada di atas panggung tempat tampilnya grup band Saventeen di Tanjung Lesung menyelamatkan Akhmad Khowarizmi atau Azmi (10), bocah asal Pasuruan, dari empasan gelombang tsunami di Tanjung Lesung.
"Saat tersapu gelombang. Cucu saya menggapai gitar cadangan band yang manggung itu. Lalu menjadikannya pelampung," ucap Kakek Azmi.
Sedianya Azmi bersama adik, ayah, dan ibunya, saat kejadian tsunami Tanjung Lesung itu menghadiri Family Gatering PLN. Mengingat, Ninil Ukhita Anggra Wardani (38), ibunda Azmi, adalah Senior Manajer Aset dan Properti PLN Unit Induk Transmisi Jawa Barat-Banten.
"Saat tsunami menerjang. Keluaraga kecil anak saya berada di bangku penonton bagian depan. Kedua cucu dan menantu saya selamat. Namun, anak saya meninggal," ucap Ashari (64), ayah almarhum Ninil Ukhita Anggra Wardani.
Advertisement
2. Kru Band Seventeen Ungkap Keganasan Tsunami Hantam Panggung Musik
Dedi Hadi Saputra, salah satu kru yang bertugas menyiapkan sound system saat grup Band Seventeen manggung, menjadi saksi hidup bagaimana panggung band dengan hits Menemukanmu itu terhantam tsunami Selat Sunda.
Menurut pria kelahiran Pandeglang, Banten 41 tahun silam itu, air bah tsunami menghantam Tanjung Lesung Resort saat Ifan Seventeen dan kawan-kawan baru menyanyikan dua lagu.
Dia mengatakan, belum sempat mengabarkan yang lain soal datangnya air bah, bencana yang merenggut ratusan nyawa itu tiba-tiba datang.
3. Pelaku Penembakan TNI di Jatinegara Juga Anggota
Kadispenau Marsekal Pertama Novyan Samyoga membenarkan pihaknya telah meringkus pelaku penembakan anggota TNI di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Pelaku nyatanya juga merupakan anggota dari satuan TNI.
Menurut Samyoga, pihaknya kini tengah menyusun keterangan resmi terkait peristiwa penembakan anggota TNI tersebut. Sejauh ini, pelaku sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Peristiwa penembakan anggota TNI terjadi pada Selasa 25 Desember 2018 malam. Anggota dari kesatuan Polisi Militer (PM) TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto ditemukan tewas di dalam mobil dinasnya dengan luka tembak.
Advertisement