Disebut Lengserkan Amien Rais untuk Menyerang Prabowo, Ini Kata Goenawan Mohamad

Goenawan menegaskan, alasan para pendiri PAN meminta Amien Rais mundur karena dia tak bisa merawat PAN, sehingga membuat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu, terancam tak meraih ambang batas parlemen.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Des 2018, 08:13 WIB
Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Amien Rais. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Goenawan Mohamad, membantah pernyataan Politikus PKS Fahri Hamzah yang menyebut jika dirinya hanya ingin menyerang capres Prabowo Subianto dengan cara menyingkirkan Amien Rais.

"Untuk menyerang Prabowo, kenapa harus pakai jalan menyerang Amien Rais?," kata Goenawan kepada Liputan6.com, Rabu (26/12/2018).

"Saya tidak sedang main bola sodok," ungkap Goenawan.

Goenawan menegaskan, alasan para pendiri PAN meminta Amien Rais mundur karena dia tak bisa merawat PAN, sehingga membuat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu, terancam tak meraih ambang batas parlemen atau parlementary threshold.

"Karena melihat AR tak merawat PAN dari perpecahan dan kemerosotan. Partai ini yang didirikan dengan semangat demokratis, terancam tak mencapai threshold," kata Goenawan.

Dia menyebut, Amien Rais yang seharusnya bisa menjaga PAN, justru menjadikan partainya terisolir dan mati gagasan.

"Tak ada sumbangan pikiran PAN bagi masa depan Indonesia. Padahal platform PAN waktu didirikan adalah sebuah gagasan ke masa depan bangsa," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kata PAN

Wakil Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, Goenawan Mohamad cs adalah pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai.

"Selain daripada itu, mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung oleh DPP PAN," kata Eddy melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (26/12/2018).

Eddy memilih mengabaikan desakan Amien Rais mundur yang dilayangkan GM dan kawan-kawan.

"Saya pastikan seluruh kader PAN solid dalam menjalankan instruksi ketua umum untuk memenangkan kontestasi Pemilu dan Pilpres 2019," tutur Eddy.

Dia meminta seluruh pihak di dalam tubuh PAN untuk menjaga keutuhan partai dan tidak membuat suasana keruh, sehingga timbul persepsi bahwa PAN rapuh di dalam.

"PAN tetap solid dan tidak ada perpecahan di internal partai," tegas Eddy.

Meski demikian, PAN tetap menghormati pandangan politik dan sikap GM dan kawan-kawan dalam menyampaikan keinginannya untuk meminta Amien Rais mundur dari kursi PAN.

"Kami menghormati posisi mereka yang menulis surat tersebut, tapi kita meminta mereka menghormati posisi kami di DPP PAN yang solid mendukung Pak Amien Rais," kata Eddy.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya