Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan memperpanjang lintasan kereta layang (skytrain) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Hal ini seiring dengan rencana pembangunan Terminal 4 di bandara tersebut.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini skytrain Bandara Soetta telah melintasi Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara. Namun, lintasannya akan diperpanjang hingga ke lokasi rencana pembangunan Terminal 4 pada 2019.
"Tahun depan kita perpanjangan untuk lintasannya. Sekarang kan baru 3 km, Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, Terminal 1. Tahun depan kita akan perpanjang lintasan skytrain-nya sampai di depan rencana Terminal 4," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantor Angkasa Pura II, Tangerang, Banten, seperti ditulis Kamis (27/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan, pembangunan akan dilaksanakan meski Terminal 4 belum ada. Akan tetapi, skytrain Bandara Soetta ini akan membantu pergerakan para pekerja di kawasan Bandara Soetta.
"Walaupun Terminal 4 belum ada. Nanti pada saat selesai itu sangat bermanfaat buat masyarakat pengguna atau pekerja di kargo terminal area di situ. Mereka bisa bergerak di dalam kawasan terminal dan menggunakan skytrain," ujar dia.
Waktu Tempuh Skytrain Bandara Soetta Bakal Lebih Cepat Jadi 5 Menit
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan berupaya meningkatkan layayan kepada penumpang Bandara Soekarno Hatta. Ini terkait adanya gangguan skytrainBandara Soekarno-Hatta pada minggu lalu, karena dilakukan pemeliharaan.
AP II pun meminta maaf atas gangguan ini. "Kami terus meningkatkan pelayanan dengan selalu diiringi oleh kajian serta evaluasi berkala demi keamanan dan kenyamanan para penumpang," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Kamis 22 November 2018.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan tersebut adalah dengan menjalankan Sistem pengoperasian skytrain yang akan menjalankan pengoperasian full OCC (Operation Command Center) untuk meningkatkan waktu tempuh (headway) skytrain yang semula 15 menit menjadi hanya 5 menit saja pada awal tahun 2019 dengan menggunakan minimal 3 trainset dari 6 yang dimiliki.
Dikatakan jika, keselamatan penumpang merupakan prioritas utama AP II. Dengan kapasitas dan waktu tempuh yang terus ditingkatkan, diharapkan penumpang akan dapat lebih nyaman merasakan pelayanan yang diberikan perusahaan.
Skytrain merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit yang pertama di Indonesia. Saat ini telah beroperasi skytrain dengan dual trackpada lintasan sepanjang 3 km.
"Kedepannya pengoperasian skytrain akan dilengkapi dengan track yang diperpanjang sampai ke Terminal 4 dan area komersial Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan sistem pengoperasian yang akan dijalankan secara otomatis," pungkas Awaluddin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement