Paras Menawan Pulau Sebesi Sebelum Tertutup Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

Sebelum tertutup abu vulkanik Gunung Anak Krakatau, Pulau Sebesi adalah tujuan wisata para pelancong dengan segudang tawaran aktivitas menarik.

oleh Asnida Riani diperbarui 27 Des 2018, 12:00 WIB
Pulau Sebesi, Lampung. (dok. Instagram @sandysetiawanss/https://www.instagram.com/p/BMaz4QejoZf/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Abu vulkanik hasil aktivitas Gunung Anak Krakatau sampai menutupi Sebesi, pulau kecil di dekatnya. Dentuman gunung di perairan Selat Sunda itu pun terus kencang terdengar diikuti kilatan menakutkan di langit.

Beberapa waktu belakangan, suasana di sana sangat mencekam. Padahal, Pulau Sebesi di hari-hari biasa sebenarnya jadi tujuan tak sedikit wisatawan. Pesona pulau yang dikenal lewat kesuburan tanahnya itu banyak menarik pelancong.

Meramaikan destinasi wisata menawan di kawasan Lampung, Pulau Sebesi tak semata jadi tempat untuk menikmati megah Anak Krakatau dari kejauhan. Ada banyak aktivitas seru yang ditawarkan di sini.

Dilansir dari dinaspariwisata.lampungprov.go.id, Kamis (27/12/2018), jelajah pulau dengan menyewa ojek sambil berinteraksi dengan penduduk lokal dan bersantai di pantai-pantainya adalah sedikit aktivitas yang bisa dilakukan di sini.

Seperti pulau lain di wilayah Lampung, Sebesi menawarkan eksotisme pesisir yang akan 'memaksa' Anda menikmati suasana santai. Bentangan pasir putih hangat nan lembut di kaki berpadu dengan biru air laut yang masih bersih, serta sepoi angin tentu membuat siapapun rela berlama-lama.

Dengan letaknya, Pulau Sebesi dinilai sebagai salah satu tempat paling tepat untuk menikmati matahari terbit di Selat Sunda. Pemandangan ini bisa dinikmati di sepanjang sisi timur pulau, salah satunya dari tepi Dermaga Tejang.

Di samping cahaya fajar yang sangat mungkin terdiri atas ragam 'ledakan' warna, hiruk pikuk masyarakat hendak menyeberang ke daratan juga bisa jadi objek menarik bagi Anda para penyuka fotografi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keindahan Tak Hanya di Daratan

Para pengungsi turun dari kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (26/12). Aktivitas gunung berapi anak Krakatau yang mengakibatkan gelombang tsunami 22 Desember lalu memaksa belasan ribu orang mengungsi. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Usai berburu matahari terbit, Anda bisa menyewa jukung, semacam perahu kecil, milik nelayan untuk jelajah pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Sebuku Kecil yang sangat cocok untuk jadi spot snorkeling. Ragam bentuk dan warna karang berserta ikan-ikan kecil di sana akan memanjakan pandangan selama berada di bawah air.

Jika satu hari dinilai tak cukup untuk menikmati pesona Pulau Sebesi, Anda bisa bermalam di sini. Terdapat cottage yang terletak sekitar 200 meter dari Dermaga Tejang. Namun, bila ingin merasakan hidup dan tinggal bersama penduduk lokal, Anda bisa menginap di rumah warga yang sudah biasa menampung pendatang dengan biaya sangat terjangkau.

Untuk urusan perut, tidak perlu khawatir. Terdapat cukup banyak warung menawarkan ragam sajian berharga terjangkau berupa camilan dan makanan berat dengan ragam tawaran lauk di sekitar pemukiman warga.

Yang harus jadi catatan, aliran listrik di [Pulau Sebesi]( "") tak ada sepanjang waktu. D sini hanya terdapat listrik diesel hasil swadaya masyarakat yang tersedia dari sore hingga tengah malam. Jadi, perhatikan penggunaan peralatan elektronik Anda selama berada di sini agar tidak boros energi. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya