Liputan6.com, Jakarta Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, status Gunung Merapi saat ini berada di level waspada. Untuk itu, masyarakat dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak.
"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk," tulis BPPTKG dalam siaran persnya, Kamis (27/12/2018).
Advertisement
Masyarakat juga dilarang mendaki, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana III (KRB III) juga diminta meningkatkan kewaspadaan.
"Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tulis siaran pers itu.
Selain itu, masyarakat juga diminta tak mudah terpancing isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz.
Atau melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG Jalan Cendana No 15 Yogyakarta, telepon (0274)514180-514192
Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aktivitas Gunung Merapi
Berdasarkan pengamatan BPPTKG periode 26 Desember 2018 pukul 12.00-18.00 WIB, di wilayah Gunung Merapi cuaca mendung.
Angin bertiup lemah ke arah utara dengan suhu udara 16,6-21,5 derajat Celsius, kelembaban udara 50-85 persen, dan tekanan udara 836.5-944.0 mmHg. Volume curah hujan 7 mm per hari. Sementara asap kawah tidak teramati.
Advertisement