Liputan6.com, Pandeglang - Sebelum Gunung Anak Krakatau (GAK) naik status menjadi Siaga, sebanyak 991 warga Pulau Sebesi telah dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menggunakan Kapal RoRo.
"Kami mengerahkan KMP Jatra III untuk membantu proses evakuasi penduduk Pulau Sebesi yang merasa khawatir dengan adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Imelda Alini, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Kamis (27/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pulau Sebesi di Perairan Selat Sunda, serta masuk ke dalam Lampung Selatan, merupakan pulau terdekat GAK yang berpenduduk. Selanjutnya, mereka akan dibawa ke posko pengungsian di Kalianda, Lampung.
Jaraknya, hanya sekitar tujuh nautical mile (NM). Satu NM sama dengan 1.852 km, artinya hanya berjarak sekitar 12.964 kilometer dari Gunung Anak Krakatau.
"Penduduk Pulau Sebesi setiap hari bolak-balik ke gunung, karena khawatir akan datangnya tsunami susulan, dengan keterbatasan makanan dan minuman," ucapnya.
Sebelum dievakuasi, warga Pulau Sebesi sempat diberikan bahan makanan dan kebutuhan primer lainnya untuk menunjang kehidupan mereka. Pasalnya, selama ini, pasokan makanan mereka terganggu usai tsunami Selat Sunda melanda.
"Beberapa hari sebelumnya juga telah mengirimkan bantuan berupa sembako, susu, dan perlengkapan anak sehari-hari untuk para korban tsunami," dia menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini: