Dunia Kopi Pasar Santa yang Mendunia

Terletak di lantai basement Pasar Santa, siapa yang menyangka kopi yang dijual Dunia Kopi berhasil mendunia.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Des 2018, 05:00 WIB
Terletak di basement Pasar Santa, siapa yang menyangka kopi yang dijual Dunia Kopi telah berhasil mendunia. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas kopi Nusantara memang tiada duanya. Tak hanya di Tanah Air, tetapi cita rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia mampu memikat penikmatnya dari mancanegara dan salah satunya ada di Dunia Kopi.

Toko yang berlokasi di lantai basement Pasar Santa Jalan Cipaku 1, Jakarta Selatan ini adalah milik Suradi. Ia memulai usaha kopi di Pasar Santa sejak 2000, itu berarti terhitung 18 tahun sudah ia bergelut dengan dunia kopi.

Rasa cinta Suradi pada kopi membawanya pada kisah berbeda. Lewat Toko Dunia Kopi, ia ingin memperlihatkan betapa Indonesia kaya dengan varian kopi dari beragam daerah.

"Kita edukasi ke orang, minum kopi dibagi-bagi dan panggil orang pabrik juga meracik kopi, diskusi, pelan-pelan robusta yang laku, sekarang arabika berkembang," kata Suradi kepada Liputan6.com di Pasar Santa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Saat Liputan6.com singgah di Toko Dunia Kopi, Suradi tengah mempersiapkan pesanan dari luar negeri. Sebelum itu, ia mendapatkan pesanan kopi 20 kilogram dari Malaysia.

"Ada kemarin beli dari Malaysia. Di sana suka minum kopi strong kayak di Italia, minta roasting sendiri medium to dark, full body di-blend Java Preanger sama Dampit. Kalau Dampit karakteristiknya nggak pahit. Robusta, tapi manis. Kalau kopi Java Pranger sweet brown sugar, manis di-blend. Sekarang pesan lagi 20 kg nanti sore," tambahnya.

Daya beli yang sangat tinggi pada kopi Nusantara, khususnya di Toko Dunia Kopi, begitu dirasakan oleh Suradi. Ratusan kilogram setiap harinya harus disiapkan untuk memenuhi pesanan baik dari dalam dan luar negeri.

"Jualan lagi hectic. Sehari nggak cukup 100-200 kilogram kopi. Kita roasting sampai keteteran. Yang beli ada yang punya coffee shop, diminum sendiri, dioleh-oleh, beli untuk alat-alat di kafe juga ada," tutur Suradi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pembeli dari Seluruh Dunia

Toko Dunia Kopi Pasar Santa (Liputan6.com/Putu Elmira)

Pelanggannya pun tersebar di seluruh dunia mulai dari Malaysia, Jepang, Korea, India, Arab Saudi, Prancis, Inggris, hingga Rusia. Kekuatan media sosial kembali menjadi salah satu pendorong Dunia Kopi mendunia.

"Mereka rata-rata beli di-share di media sosial dan pas lihat, di sini kopinya banyak. Saya senang memperkaya khasanah kopi Indonesia kalau kopi luar buat studi banding. Kalau kopi itu laku, pelaku usaha sampai petani semuanya akan terbantu itu pasti," ungkapnya.

Toko Dunia Kopi Pasar Santa dipenuhi oleh toples-toples besar berisi biji kopi Nusantara dan alat-alat kopi untuk di kafe. Setiap toples diberi label jenis kopi, asal kopi, serta harga baik yang dapat dibeli per kilogram atau per 100 gram.

Kopi Arabika Sapan Toraja, misalnya, dijual Rp 180 ribu/kg, kopi Arabika Garut Speciality Rp 200 ribu/kg, kopi Arabika Natural Malayang Rp Rp 240 ribu/kg, kopi Robusta Semendo Rp 120 ribu/kg, Arabika Kerinci Rp 200 ribu/kg, Robusta Cihurip Java Preanger Rp 120 rb/kg, Gayo Wine Dark Rp 350 ribu/kg, kopi Arabika Papua Wamena Medium Rp 140 ribu/kg, dan masih banyak lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya