Liputan6.com, Jakarta - Nama Anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, menjadi sorotan media setelah diamankan pihak kepolisian lewat Satgas Anti-Mafia Bola di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis (27/12/2018). Johar diamankan berkaitan dengan kasus pengaturan skor di sepak bola nasional.
"Hari ini dibawa dulu ke Polda Metro untuk dimintai keterangan. Status hukum akan dipastikan oleh Satgas sore ini," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Nama Johar Lin Eng pertama kali muncul ke publik lewat mulut Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, dan anaknya yang juga manajer Persibara Banjarnegara dalam acara Mata Najwa. Keduanya mengaku dimintai uang Rp 500 juta agar bisa menjadi tuan rumah fase gugur Liga 3.
Turut menjabat Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng juga dituduh menjadi perantara mafia pengaturan skor berinisial Mr P. Budhi mengaku kalau pihak Persibara menghabiskan uang hingga Rp 1,3 miliar.
Johar Lin Eng sejatinya bukan pemain baru di sepak bola nasional. Pria kelahiran Semarang 8 September 1963 ini telah dua periode menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah.
Berikut sejumlah fakta menarik terkait Johar Lin Eng:
Fakta Menarik
1. Johar menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah pada 2013-2017, dan 2017-2021. Di periode kedua, Johar terpilih secara aklamasi bersama Wakil Ketua, Edy Sayudi.
2. Johar lalu juga menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2017-2021. Selain Johar, ada nama Dirk Soplanit, Very Mulyadi, Juni Ardianto Rahman, Pieter Tanuri, AS Sukawijaya, Condro Kirono, Yunus Nusi, Gusti Randa, Refrizal, Hidayat, dan Papat Yunisal yang juga menjadi Exco PSSI.
3. Johar Lin Eng diamankan pihak kepolisian setelah mendarat dari pesawat penerbangan Solo.
Advertisement