Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengklaim, telah memperbaiki seluruh infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat Tsunami Selat Sunda, pasca lima hari bencana tersebut menerjang Banten dan Lampung.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, di Pandeglang dari 248 gardu distribusi yang padam, PLN sudah berhasil memulihkan 243 gardu distribusi. Sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni.
"Selain itu PLN juga berhasil memperbaiki penyulang lain seperti penyulang Carita, penyulang Wisata dan penyulang Labuan kota perbaikan telah mencapai 100 persen," kata Made, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, di Lampung, PLN telah berhasil memperbaiki seluruh infratruktur kelistrikan yang sempat rusak, secara sistem sudah siap 100 persen. Saat ini dilakukan penyalaan secara bertahap ke rumah-rumah pelanggan yang instalasinya dalam kondisi masih baik.
Made menuturkan, dengan mengerahkan 310 personil gabungan dari PLN Banten, PLN Jakarta dan PLN Jabar berhasil menembus daerah-daerah yang sempat terisolir antara lain Panimbang Kalicaah dan Sumur .
Kerja cepat ini dibantu oleh ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk melakukan recovery dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.
"Secara teknis perbaikan sudah mencapai 100 persen dengan di antaranya dibantu genset milik PLN. Sistem sudah kami siapkan, pararel kami juga melakukan pemeriksaan terhadap instalasi rumah-rumah warga untuk kemudian kami nyalakan secara bertahap," tutur dia.
PLN Percepat Pemulihan Listrik di Lokasi Tsunami Selat Sunda
Sebelumnya, PT PLN (Persero) terus mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah Banten yang terdampak gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu 22 Desember malam.
Perseroan telah mengirimkan 16 mobil dan tim Pelayanan Teknik yang terdiri dari 128 personil, tim Detasemen Layanan Khusus, mobil Hyap, serta material kelistrikan berupa 10 hasbel kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 20 hasbel kabel Sambungan Rumah (SR), dan 285 pin isolator disalurkan dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Relawan teknis dari PLN UID Jakarta Raya sudah diberangkatkan sejak pagi hari ini dan akan tetap berada di posko-posko pemulihan kelistrikan untuk melaksanakan tugasnya hingga kelistrikan di Banten dapat pulih kembali.
“Kami turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudari kita serta rekan-rekan kami di pesisir Selat Sunda, termasuk Banten dan Lampung. Kami ingin membantu meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan kelistrikan sehingga proses pemulihan serta pencarian korban dapat berlangsung dengan lebih efektif,” jelas Ikhsan Asaad General Manager PLN UID Jakarta Raya.
Selain bantuan tenaga dan unit material teknis ketenagalistrikan, PLN UID Jakarta Raya Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jakarta Raya juga mengirim relawan non-teknis, mobil ambulans dan bantuan non-teknis berupa makanan, susu, popok bayi, pembalut, perlengkapan sanitasi, pakaian, selimut, kain kafan, dan obat-obatan untuk korban tsunami Selat Sunda.
Bantuan-bantuan ini pun akan terus dihimpun dari segenap pegawai untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Relawan non-teknis yang terdiri dari pegawai, tenaga medis, dan YBM PLN UID Jakarta Raya ini juga telah tiba di lokasi bencana dan menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada posko pengungsian masyarakat.
“Bersama ini, kami juga berdoa agar situasi segera pulih, masyarakat yang selamat dapat berlindung di lokasi yang aman, korban yang hilang dapat ditemukan dalam keadaan sehat, korban yang berpulang dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta para relawan selalu diberi perlindungan agar dapat melaksanakan tugas mulianya meringankan beban saudara-saudari kita di lokasi bencana tsunami Selat Sunda,” tambah dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement