Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia bakal mendirikan pusat kebudayaan nasional di Arab Saudi. Itu lanjutan dari nota kesepahaman diplomasi kebudayaan yang sudah ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama kementerian Arab Saudi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi sedang mencari lokasi yang tepat untuk mendirikan pusat kebudayaan itu.
“Insya allah dibangun di Jedah. Tapi di mana lokasi yang ideal, harapan kami Januari 2019 KJRI sudah bisa menentukan” kata Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Kamis, 27 Desember 2018.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama kementerian Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman diplomasi kebudayaan pada 22 Desember lalu di Jeddah. Misi utamanya adalah program pertukaran kebudayaan.
“Kita juga akan terus mengirim seniman dan budayawan ke sana. Ini sebagai misi diplomasi lunak, persahabatan dengan pertukaran budaya,” tutur Muhadjir.
Selama ini kerjasama di bidang kebudayaan antara kedua negara belum berjalan dengan baik. Diharapkan dengan adanya pusat kebudayaan di Arab Saudi itu bisa saling memahami antara satu dengan lainnya. Apalagi Indonesia negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia.
“Sedangkan Islam berasal dari Arab. Sehingga ke depan akan ketemu kerjasama kedua negara dan itu bagus untuk peradana Islam di masa depan,” ucapnya.
Pusat kebudayaan itu juga bisa menjadi layanan di bidang pendidikan untuk anak-anak Indonesia yang ada Arab Saudi. Pendidikan mereka yang ada di berbagai kota di negara tersebut bisa lebih tertangani dengan baik.
“Itu juga akan membuat martabat Indonesia lebih gagah lagi di Arab Saudi, khususnya bidang kebudayaan,” ujar Muhadjir Effendy.