Menkes Imbau Korban Tsunami Selat Sunda Tetap Jaga Pola Hidup Bersih dan Sehat

Walaupun berada di situasi pasca tsunami, Menteri Kesehatan RI meminta korban terdampak tetap menjaga kesehatan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Des 2018, 10:00 WIB
Pemandangan dari udara kawasan pemukiman nelayan di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur gelap gulita karena listrik mati saat tsunami menerjang. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Sekalipun baru saja mengalami bencana alam, masyarakat terdampak diminta tetap menjaga kesehatan tubuh. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek mengatakan, kesadaran perilaku hidup sehat terutama situasi pasca tsunami harus tetap dilakukan.

"Kapan pun dan di mana pun dalam situasi apapun, PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) harus tetap disadari dan dilakukan," kata Nila pada Kamis di Jakarta. Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Jumat (28/12/2018).

"Tsunami memang mengubah kondisi lingkungan, misalnya sanitasi menjadi rusak, tapi PHBS harus tetap diusahakan," tambahnya.

Rapid Health Assessment (RHA) bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes menunjukkan adanya penyakit potensial KLB. Tiga di antaranya adalah diare, penyakit serupa influenza, dan suspek demam tifoid.

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Kemenkes lakukan edukasi kesehatan

Relawan Artha Graha Peduli (AGP) memberikan bantuan kepada pengungsi imbas tsunami Selat Sunda di Rajabasa, Lampung Selatan, Kamis (27/12). Pulau Sebesi dan Sebuku menjadi wilayah yang tertutup abu vulkanik Gunung Anak Krakatau. (Liputan6.com/HO/Rini)

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes sendiri akan melakukan edukasi kesehatan kepada korban tsunami. Rencananya, tim promosi kesehatan akan bergerak ke lokasi terdampak di Pandeglang lalu menuju ke beberapa titik pengungsian.

Beberapa titik pengungsian tersebut adalah Kecamatan Angsanga, Cimanggu, Cigadung, Sumur, Caringin, Jiput, Cigeulis, Munjul, Carita (Desa Gombong), Labuan, dan Cigorondong.

Pemahaman untuk penyakit-penyakit serta PHBS akan diberikan pada para korban, khususnya ibu hamil, menyusui, anak-anak, orang dewasa, dan lansia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya