Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mendirikan tenda kesehatan reproduksi untuk menjaga kesehatan kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, balita, wanita usia subur dan lansia yang menjadi korban tsunami Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2019. Di dalamnya bakal ada fasilitas penunjang pelayanan bagi kelompok tersebut.
Mengutip laman resmi sehat negerikupada Jumat (28/12/2018), Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, pendirian tenda kesehatan reproduksi ini sangatlah penting.
Advertisement
"Ini penting sekali karena berhubungan langsung dengan kesehatan ibu dan bayi. Mereka harus diketahui kondisinya agar bisa ditangani," kata Nila di Jakarta pada Kamis lalu.
Nila menilai, adanya fasilitas ini membantu para korban terdampak tsunami untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Terutama bayi yang berada dalam kandungan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Baru dilakukan assessment
Saat ini, baru akan dilakukan assessment untuk pendirian dan pengoperasian tenda tersebut. Hal ini untuk melihat pertimbangan jumlah usia rentan dalam suatu lokasi pengungsian.
Nantinya, tenda kesehatan reproduksi ini juga mendekatkan ibu hamil yang akan melahirkan ke tempat pelayanan yang tidak terdampak bencana.
Pada Selasa (25/12), subcluster kesehatan reproduksi tingkat pusat juga telah meninjau lokasi terdampak tsunami di Pandeglang. Beberapa bantuan seperti peralatan untuk ibu hamil, ibu bersalin nifas, dan bayi baru lahir juga telah diberikan ke lokasi bencana seperti di Puskesmas Sumur.
Advertisement