Liputan6.com, Sepang - Pebalap baru Petronas Yamaha Sepang Racing Team, Franco Morbidelli merasa diliputi perasaaan campur aduk jelang menyambut MotoGP 2019. Di satu sisi, dia merasa percaya diri dengan tim barunya yang menggunakan motor Yamaha YZR-M1 dengan spek pabrikan.
Namun di sisi lain, dia juga mengaku gugup untuk menanti hasil di MotoGP 2019 nanti.Motor yang dipakainya nanti sama dengan yang dipakai dua rider pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Baca Juga
Advertisement
Selama uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez, Spanyol bulan lalu, rider Italia berdarah Brasil ini mengaku bahwa proses adaptasinya dengan M1 berjalan dengan sangat baik.
"Memulai dengan langkah yang tepat sungguh penting, meski pekerjaan baru dimulai dan kami harus terus berkembang. Sejak lap ketiga, saya langsung tahu saya bisa bersenang-senang selama uji coba bersama tim baru saya. Saya sangat percaya diri sekaligus gugup untuk melihat apa yang terjadi musim depan," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.
Percaya Masukan Rossi-Vinales
Meski menyebut dirinya langsung cocok dengan M1, Morbidelli yakin bukan berarti seluruh masalah Yamaha telah hilang. Pabrikan Garpu Tala diketahui sempat paceklik kemenangan selama 25 seri sebelum Vinales memenangi MotoGP Australia, dan Morbidelli yakin masalah grip masih menjadi momok bagi mereka.
"Masih ada yang harus diperbaiki, terutama grip ban lama. Kami harus paham arah kerja kami, tapi saya sangat percaya pada feedback Vale dan Mack, dan saya yakin Yamaha bakal membawa perangkat yang baik untuk uji coba selanjutnya pada Februari nanti," tutur juara dunia Moto2 2017 ini.
Advertisement
Siapakah Lawan Utama Morbidelli?
Rider berusia 24 tahun ini tak memungkiri bahwa gelar rider independen terbaik menjadi targetnya musim depan, namun ia juga ingin meraih hasil sebaik mungkin. Dengan motor spek pabrikan, bukan mustahil baginya untuk bertarung dengan Rossi, yang juga sang mentor di VR46 Riders Academy, juga dengan Marc Marquez.
"Lawan saya tahun depan adalah para rider tim satelit, dan siapa tahu juga para rider pabrikan? Saya sudah banyak belajar, saya sangat termotivasi dan saya siap bertarung. Level MotoGP begitu menakjubkan, dan untuk masuk 12 besar saja, Anda harus berusaha keras," ungkapnya.
"Vale sama sekali belum menyerah. Meski di sepanjang 2018 ia sangat kesulitan, ia tetap mampu berpikir positif dan memanfaatkan semua situasi. Di lain sisi, Marc akan jadi favorit juara, ia adalah yang terkuat di atas motor super seperti Honda. Saya akan menyingsingkan lengan baju dan berusaha mengejarnya," pungkas Morbidelli.
Sumber: Bola.net