Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal mulia yang dilakukan sebagian warga Desa Tenjowaringin, Tasikmalaya, Jawa Barat adalah bersedia menjadi donor mata. Sudah ada 2.000 warga desa ini yang menyatakan siap bergabung dalam Keluarga Donor Mata.
Melihat antusiasme warga yang besar menjadi pendonor mata, pada 30 Desember 2018, rencananya Keluarga Donor Mata akan mendeklarasikan Desa Tenjowaringin sebagai Desa Siaga Donor Mata.
Advertisement
Harapannya semoga semakin banyak masyarakat yang mau mendonorkan kornea mata untuk mereka yang membutuhkan, melansir rilis yang diterima Jumat (28/12/2018).
Berdasarkan data dari 2016 hingga 28 Desember 2018, total sudah ada 13 pendonor mata. Terakhir atas nama Almarhum Nandang Nasir Ahmad yang kornea matanya diambil.
Antusiasme yang besar dari warga sayangnya tidak didukung dengan kehadiran bank mata. Lokasi bank mata paling dekat berada di Bandung yang berjarak kurang lebih 90 kilometer dari Tasikmalaya. Hal ini menjadi kendala dalam eksisi kornea mata.
"Oleh karena itu kami juga berharap di Tasikmalaya ada bank mata," kata pihak Keluarga Donor Mata Tasikmalaya, Usama Ahmad Rizal.
Kehadiran pendonor mata seperti 2.000 warga Desa Tenjowaringin begitu dibutuhkan di Indonesia. Menurut Direktur Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, Hikmat Wangsaatmadja, ada sekitar 3,7 juta penduduk Indonesia yang buta. Dua juta diantaranya bisa disembuhkan tapi jumlah pendonor mata masih sedikit yakni 13 ribu orang.