Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah) bersama Direktur KPEI Sunandar (kiri) dan Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari saat pemaparan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah) memamarkan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). BEI mencatat sejumlah capaian di tahun 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah) memamarkan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). Capaian BEI yang paling menonjol pada 2018 adalah jumlah emiten baru yang mencapai 57 emiten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi memamarkan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). Inarno mengatakan, jumlah etimen tahun 2018 tertinggi sejak privatisasi BEI pada tahun 1992. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah) memamarkan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). Inarno menuturkan perusahaan tercatat tahun ini juga menembus 600 emiten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dirut KSEI Friderica Widyasari (kanan) didampingi Dirut BEI Inarno Djajadi memaparkan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12). Dana yang dihimpun di pasar modal tahun ini sebanyak Rp 16,01 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)