Ketum Golkar: Jadikan Pemilu 2019 Momen Jaga Semangat Persaudaraan

Airlangga menambahkan, warna politik boleh berbeda. Namun pilihan itu tidak boleh menjadikan masyarakat Indonesia terpecah belah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 28 Des 2018, 21:13 WIB
Menperin Airlangga Hartarto melakukan test drive saat penyerahan 10 mobil listrik dari Mitsubishi Motors kepada pemerintah Indonesia. Mobil tersebut terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV dan dua unit i-MiEV. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan tahun 2019 merupakan tahun politik. Untuk itu, ia berharap semua dapat menyambutnya dengan penuh semangat.

"Pemilu adalah sebuah perayaan kedaulatan rakyat, sebuah kompetisi untuk memberikan pilihan yang terbaik bagi rakyat kita," ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Partai Golkar, kata dia, ingin mengulang kembali pesan Presiden Jokowi bahwa pemilu bukanlah sebuah peperangan. Karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan yang ada.

"Kita jangan saling menyudutkan atau mencari kesalahan satu dan lainnya. Justru dalam momen pemilu yang penting nanti, kita harus saling membesarkan dan tetap menjaga semangat persaudaraan," ujar dia.

Airlangga menambahkan, warna politik boleh berbeda. Namun pilihan itu tidak boleh menjadikan masyarakat Indonesia terpecah belah.

"Bendera kita boleh berwarna-warni, tetapi semua itu harus tetap di bawah naungan Merah Putih yang gagah dan abadi," ujar Airlangga.

 


Terbukti Bangsa Demokratis

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tiba menghadiri acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Golongan Karya di Jakarta, Rabu (19/12). Pembekalan diadakan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu 2019 mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sejak masa reformasi yang diawali dua dekade yang lalu, lanjut Airlangga, Indonesia telah membuktikan pada dunia sebagai bangsa besar yang demokratis.

"Kita telah membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah negeri di mana perbedaan diterima dengan penuh rasa syukur di bawah sebuah prinsip mulia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika," ujar Airlangga.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya