Liputan6.com, Jakarta – Wajah Ega Maharni tampak semringah sore itu. Perempuan yang segera menggelar acara pernikahan itu terlihat sedang berbicara dengan rekannya.
Mengenakan baju putih bergaris, Ega mengungkapkan jika persiapan pernikahan sudah ia dilakukan sejak November 2017. Ia dan tunangannya, Edwin Ramadi, mengawali persiapannya dengan memesan gedung.
"Kami memesan gedung untuk acara pernikahan pada November 2017. Namun, kami baru dapat waktu pada 12 Januari 2019," terang Ega kepada Liputan6.com, Jumat (28/12/2018) sore.
Baca Juga
Advertisement
Ega dan calon suami memilih gedung Departemen Pertanian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebagai lokasi pernikahannya.Dari situ, Ega melanjutkan ke persiapan lainnya. Seperti undangan, katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan. Khusus katering, Ega sempat ganti dua kali.
"Biaya yang harus kami keluarkan agak mahal. Apalagi, jumlah undangan pun bertambah, makanya saya putuskan mencoretnya. Saya ganti dengan katering lain," sambung perempuan berambut sepunggung itu.
Hal itu bisa dimaklumi karena pesanan Ega terbilang banyak, 1000 porsi. Meskipun pihaknya dan keluarga calon suami hanya menyebar 500 undangan.
"Semuanya sudah siap, saya tinggal menunggu acara pengajian minggu depan dan akad nikah," ucap Ega yang saat ini berprofesi sebagai editor. "Ya, semua sudah beres sekitar dua bulan lalu," lanjutnya.
Menabung demi Pernikahan
Di luar menggunakan jasa wedding organizer (EO), Ega Maharni mengungkapkan jika persiapannya dilakukan dengan cepat. Ia lebih memilih prinsip ribet di awal, santai di akhir.
"Saya orangnya lebih memillih cepat dan nggak mau menunda-nunda pekerjaan, seperti memesan kebaya, fitting baju pengantin. Artinya, nggak apa-apa awal agak ribet, yang penting jelang pernikahan semua sudah beres, termasuk biaya gedung dan katering," kata Ega sambil tersenyum.
Meski mendapat bantuan dari orangtua, Ega tetap perlu menabung sejak sepakat menikah dengan Edwin. Sebagai anak, ia tak ingin terlalu tergantung kepada orangtua.
"Saya dan Edwin menabung tiap gajian. Saya hanya sisakan dari gaji hanya 500 ribu aja. Itu buat beli bensin dan paket (Internet)," ujar Ega tertawa.
"Untuk menghemat pengeluaran, saya bawa makan dari rumah ke kantor, makanya saya jarang makan di luar. Saya juga nggak beli baju dan celana. Yang penting, rencana saya untuk menikah bisa terwujud. Semoga semuanya lancar," harap Ega tertawa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement