Liputan6.com, Jakarta - Suzuki semakin mapan di MotoGP. Saat ini, pabrikan asal Jepang itu tidak lagi mendapatkan kompensasi yang didapatkan sejak 2015.
Keberhasilan Suzuki merebut lebih dari enam podium menjadi alasan tak mendapatkan kompensasi lagi di MotoGP. Kini, banyak yang mempertanyakan kemungkinan Suzuki memiliki tim satelit.
Baca Juga
Advertisement
Tim satelit sesuatu yang baru buat Suzuki. Sejak 2002, mereka tak pernah punya tim satelit di MotoGP.
Sepanjang keikutsertaan mereka di MotoGP, Suzuki juga baru dua kali merasakan kemenangan yaitu lewat Chris Vermeuleun di Le Mans pada 2007 dan Maverick Vinales di 2016.
Sempat terpuruk di 2017, Suzuki kembali bangkit di MotoGP 2018. Meski begitu, Suzuki masih belum ingin menggunakan jasa tim satelit di 2019. Mereka masih bertahan dengan dua pembalap yaitu Alex Rins dan Joan Mir.
Alasan Finansial
Bos Suzuki Davide Brivio mengaku alasan finansial menjadi alasan belum punya tim satelit. Namun Suzuki menjadikan tim satelit sebagai target.
"Ini diskusi yang berlangsung dalam perusahaan kami. Sebagai tim, kami tentu ingin punya tim satelit agar bisa menggali lebih banyak informasi dan membangun motor lebih bagus," kata Brivio seperti dikutip motorsport.
"Namun buat pabrikan, ini sebuah usaha yang berat karena kami tak punya banyak modal dan orang seperti kompetitor kami."
Advertisement
Dua Tim
Saat ini, hanya dua tim yaitu Suzuki dan Aprilia yang belum memiliki tim satelit. KTM baru saja merekrut Tech3, sedangkan Yamaha menggandeng Petronas Sepang jadi tim satelit.
Bos Aprilia, Romano Albesiano mengaku belum memikirkan tim satelit. Soalnya, mereka ingin fokus maksimalkan tim penguji yang dipimpin Bradley Smith.
"Bagi Aprilia itu bukan target utama, kami memutuskan untuk investasi di tim penguji," ujarnya.