Menpar Apresiasi NTB yang Sukses Luncurkan Calender of Event 2019

Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang meluncurkan Calender of Event 2019.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 30 Des 2018, 11:00 WIB
Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang meluncurkan Calender of Event 2019.

Liputan6.com, Jakarta Calendar of Event (CoE) terbaik dideklarasikan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk 2019. NTB pun jadi provinsi pertama yang melaunching CoE-nya. Dari 18 event, 22% slot diantaranya masuk 100 Top Event Nasional.

Total ada 18 event yang disiapkan #CalendarOfEventNTB2019. Prosesi launching-nya dilakukan Sabtu (29/12) pukul 10.00-12.35 WIB. Venue-nya pun spesial, Area Kedatangan Terminal 3 (T3U) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Dari total event yang dirilis, 4 slot berstatus 100 Top Event Nasional. Sebut saja, ada Festival Pesona Bau Nyale, Tambora, Moyo, hingga Khazanah Ramadhan.

“NTB kini hadir dengan spirit baru. Berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Kemenpar, kami bersemangat menyongsong tahun 2019. Dengan komposisi event seperti ini, kami optimistis bisa meraih target 4 Juta kunjungan wisatawan di 2019,” ungkap Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sabtu (29/12).

Merilis 18 event dengan 22% diantaranya 100 Top Event Nasional, Pulau Seribu Masjid ditarget 4 Juta kunjungan wisatawan. Rinciannya, masing-masing 2 juta bagi wisman dan wisnus. Target ini realistis sebab, NTB memiliki destinasi dengan brand luar biasa.

“NTB sangat eksotis, baik alam atau budayanya. Untuk itu, perlu sinergi kuat dengan banyak pihak untuk optimalisasi potensi NTB tersebut,” terangnya.

Demi mengoptimalkan program, support diberikan Kemenpar. Empat program 100 Top Event Nasional milik NTB akan disubsidi Rp1 Miliar per event. Kemasan terbaik juga akan diberikan melalui pemakaian kostum, musik, koreografi, hingga konsep karnavalnya. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menerangkan, NTB menjadi provinsi pertama yang me-launching CoE 2019.

“Kami ucapkan selamat atas launching CoE NTB untuk 2019. NTB jadi provinsi pertama di Indonesia yang melaunching CoE-nya untuk tahun depan. Mereka memiliki 4 agenda dengan status 100 Top Event Nasional. Jumlah ini sangat banyak karena setiap provinsi idealnya hanya 3 event yang masuk,” terang Menpar.

Mendukung atraksi luar biasa NTB, skenario besar juga sudah disiapkan Kemenpar. Memakai konsep BAS, seluruh link media promosi milik Kemenpar di mancanegara khususnya akan menayangkan TVC eksotisme Lombok-Sumbawa. Berikutnya, didorong dengan kekuatan media sosial. Ada juga famtrip, misi penjualan ke kota dan originasi utama, event MICE, hingga penyusunan paket tour.

“Sejak awal 2019, branding Lombok-Sumbawa akan dilakukan masif. Cara ini efektif untuk menarik wisman. Setelah itu, baru media sosial,” katanya lagi.

Menpar pun optimistis, pariwisata NTB akan pulih kembali. Apalagi, Pulau Seribu Masjid ini memiliki brand kuat sebagai destinasi wisata halal. Mengacu Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018, NTB ini berada di urutan pertama dengan nilai 58. Strip kedua ditempat Aceh, lalu Jakarta di posisi 3. Pada 2016, NTB bahkan memenangkan 3 award di World Halal Tourism Award.

“Target kunjungan wisatawan ke NTB akan tercapai. Selain alam dan budayanya yang kuat, NTB ini punya image bagus. NTB kuat di halal tourism. Status halal ini justru menguntungkan NTB dalam menarik kunjungan wisman. Setelah mendeklarasikan status halal tourism, arus masuk wisman justru naik 50%. NTB tidak lagi di bawah bayang-bayang Bali,” ujar Menpar.

Lebih lanjut, NTB juga diuntungkan oleh aspek aksesibilitas. Bandara Internasional Lombok terkoneksi langsung dengan Malaysia dan Singapura. Ada 2 maskapai yang menghubungkan rute ini, yaitu Silk Air dan AirAsia. NTB juga terkoneksi dengan kota besar Makassar, Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Bali. Maskapainya Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.

“Kami akan bantu NTB mewujudan target 4 Juta wisatawan. Event-event NTB akan dikunjungi banyak wisatawan. Selain unik dan menarik, aksesibilitas di NTB bagus. Semuanya normal di sana. Yang jelas, NTB dengan atraksi yang dimiliki sudah siap menerima kehadiran wisatawan,” tegas Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Bagaimana dengan amenitasnya? Secara umum, amenitas di Pulau Seribu Masjid sudah berfungsi baik. Aspek amenitas di wilayah Lombok Selatan bahkan sudah beroperasi penuh 100%. Untuk zona Lombok Tengah sudah tercapai 75%, lalu Lombok Utara sudah bergulir 50%. Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani mengatakan, CoE siap digelar penuh di NTB.

“Untuk akomodasi sudah tidak ada masalah. Semua sudah siap. Event-event yang masuk CoE ini bisa digelar secara penuh. Amenitas di NTB sudah siap dari beberapa bulan terakhir. Perkembangan fase recovery #NTBBangkit ini positif,” tutur Ricky.

Mengusung tema ‘The Spirit of Lombok-Sumbawa’, #CalendarOfEventNTB2019 akan didukung dengan paket wisata terbaik. Ada beberapa opsi paket yang bisa dipilih wisatawan. Sebut saja Paket NTB Bangkit 4D3N, Paket NTB Bangkit 5D4N A dan B, 4D3N Voluntour Lombok Sumbawa Recovery, hingga 5D4N Exotic Voluntour Authentic Sasak Tribe. Selain itu, ada 5D4N Voluntour Gili T Coral Re-Plantation.

“Paket-paket wisata terbaik ini akan efektif mendukung wisatawan. Selain menikmati event, wisatawan juga bisa menikmati sisi eksotis lain dari NTB. Semua dibuat menarik. Yang jelas, ada banyak experience unik dan berbeda yang akan diberikan kepada wisatawan,” tutup Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya