Miliarder Walton Bersaudara Kehilangan Rp 130 Triliun di 2018

Walton bersaudara secara kumulatif kehilangan hingga Rp 130 triliun di akhir 2018.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jan 2019, 21:05 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga anak keluarga Walton, yakni Jim, Rob, dan Alice, kakak beradik terkaya di dunia. Harta mereka bersumber dari saham mereka di Walmart yang didirikan ayah mereka.

Sampai di penghujung tahun, total kekayaan mereka mencapai USD 129,1 miliar atau Rp 1,880 triliun (USD 1 = Rp 14.568). Pada tahun ini pula, ketiganya mengalami pengurangan kekayaan berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index.

Jim Walton berada di posisi 13 di daftar orang terkaya di daftar Bloomberg. Tahun ini, hartanya berkurang USD 2,52 miliar (Rp 36 triliun). Di peringkat selanjutnya ada sang kakak, Rob Walton, yang kehilangan USD 3,25 miliar (Rp 47,3 triliun).

Kemudian ada Alice di peringkat 16 yang juga kekayaannya juga menurun USD 3,1 miliar (Rp 45,1 triliun). Alice tidak ikut dalam kepengurusan Walmart dan memakai waktunya sebagai patron di dunia seni.

Saham Walmart tercatat menurun dari titik tertinggi tahun ini pada Januari 2018, lalu melandai di pertengahan tahun, kemudian mulai menanjak pada bulan November, hingga kembali turun di akhir tahun.

Kakak-beradik terkaya lain, yakni Koch Bersaudara, juga mengalami penurunan kekayaan dengan total USD 9,8 miliar (Rp 143 triliun). Charles dan David Koch adalah pemimpin dari konglomerasi Koch Industries. Mereka berada di peringkat 15 dan 16 di daftar Bloomberg.

Berbeda dengan Walmart milik keluarga Walton, Koch Industries adalah perusahaan swasta dan bergerak di bidang industri energi, manufaktur, kimia, dan lain sebagainya.

 


Senator Ini Tuntut Keluarga Miliarder Bayar Upah Layak ke Pegawai

Senator Vermont, Bernie Sanders (Fortune)

Nama keluarga Walton bertengger di daftar miliarder terkaya di Forbes maupun Bloomberg. Ketiga kakak-adik itu berturut-turut berada di posisi 14, 15, dan 16 di daftar miliarder Forbes, dan ada.

Kekayaan luar biasa mereka menjadi target dari senator Bernie Sanders asal negara bagian Vermont, Amerika Serikat (AS). Senator ini menuntut agar para pegawai Walmart, bisnis milik keluarga Walton, mendapatkan gaji yang layak. 

Dikutip dari Washington Examiner, Sanders memperkenalkan RUU Stop Walmart. Isi dari RUU itu adalah memberikan denda bagi perusahaan yang ingin melakukan buyback saham, kecuali mereka menaikkan gaji minimum pegawai jadi USD 15 per jam.

"Tahun lalu, 4 anggota keluarga Walton menghasilkan USD 12,7 miliar. Pegawai full-time Walmart yang upahnya USD 11/jam butuh waktu 650.000 tahun untuk menghasilkan uang sebanyak itu," ujar Bernie dalam cuitannya di Twitter.

Dalam cuitan lain, Bernie menjelaskan kekayaan keluarga miliarder itu lebih tinggi dari 40 persen warga termiskin AS. Ia pun menyebut ekonomi ini tidak adil dan mendorong mantan capres ini agar Walmart membayar upah layak.

Protes keras Bernie ke Walmart datang setelah ia baru selesai berjuang melawan orang terkaya di dunia: Jeff Bezos. Kasus antara Bezos dan Bernie juga berkaitan dengan upah.

Bernie mengancam sang miliarder dengan RUU Stop BEZOS. Isinya adalah mewajibkan perusahaan besar untuk memberikan upah USD 15/jam ke pegawainya, jika tidak maka mereka harus membayar dana bantuan sosial sesuai jumlah pegawai yang bergantung terhadap dana tersebut.

Dorongan Bernie berhasil. Amazon pun akhirnya menaikkan upah karyawan menjadi USD 15/jam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya