Top 3 Berita Hari Ini: TKI Lupa Bahasa Indonesia Setelah 12 Tahun Hilang di Yordania

Top 3 berita hari ini, Keberadaan TKI Ramini terungkap kala sang majikan tengah mengurus perpanjangan dokumennya di KBRI Yordania.

oleh Maria FloraLiputan6.comMuhamad RidloPanji Prayitno diperbarui 31 Des 2018, 07:30 WIB
TKI Asal Indramayu Ramini tengah belajar Bahasa Indonesia sembari menunggu berkas kepulangan dari KBRI Yordania dan pemenuhan hak dari majikan selama bekerja. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Indramayu - Dalam Top 3 berita hari ini, ditemukannya Ramini, TKI asal Indramayu yang sempat hilang kontak selama 12 tahun saat bekerja di Yordania disambut suka cita keluarga.  

Selama di Yordania, Ramini bekerja sebagai asisten rumah tangga. Keberadaan Ramini terungkap kala sang majikan tengah mengurus perpanjangan dokumennya di KBRI Yordania.

Belasan tahun tak ada kabar akan kondisinya, Ramini dikatakan tak bisa lagi berbahasa Indonesia.

Sementara itu, hingga Sabtu, 29 Desember 2018, suara gemuruh terus terdengar dari erupi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Menurut warga di Lampung Selatan, dalam sehari gunung ini bisa ratusan kali erupsi.

Erupsi Gunung Anak Krakatau juga dibarengi dengan semburan percikan api.

Namun, belakangan dikabarkan berdasarkan hasil pemantauan Satelit Himawari dan radar cuaca sejak Sabtu 29 Desember malam hingga Minggu pagikemarin, erupsi Gunung Anak Krakatau dinyatakan telah berhenti.

Di penghujung tahun 2018, kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian pembaca di kanal Regional Liputan6.com, kisah keluarga di Kebumen yang hidup bersama dengan 10 ekor ular piton.

Ukuran binatang melata ini bahkan tak main-main. Satu ekor ular nyaris menyentuh angka 300 kilogram.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. 12 Tahun Hilang Kontak di Yordania, TKI Ramini Lupa Bahasa Indonesia

TKI Asal Indramayu Ramini tengah belajar Bahasa Indonesia sembari menunggu berkas kepulangan dari KBRI Yordania dan pemenuhan hak dari majikan selama bekerja. Foto (Istimewa)

Perasaan bahagia dirasakan keluarga Ramini, TKI asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang sempat dinyatakan meninggal dunia saat bekerja di Yordania.

Ramini dinyatakan meninggal dunia karena selama 12 tahun hilang kontak dengan keluarga.

Di Yordania, TKI Ramini bekerja sudah tiga kali ganti majikan sejak tahun 2006. Selama bekerja, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu tidak pernah menerima pengaduan dari keluarga Ramini.

Ditemukannya Ramini bermula saat majikannya mengurus perpanjangan dokumen pekerja rumah tangga di KBRI Yordania.

 Selengkapnya...

2. Membaca Pesan Kilatan Merah di Atas Gunung Anak Krakatau Saat Malam Hari

Konferensi pers terkait status Gunung Anak Krakatau di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/27). Status Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari waspada level II menjadi siaga level III. (Liputan6.com/JohanTallo)

Aktifitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan pantai selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung masih terus bererupsi dengan mengeluarkan ratusan kali letusan dalam sehari.

Sementara itu, suara gemuruh masih terus terdengar dari eruspi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Bersama suara gemuruh tersebut, sensor gempa BMKG mendeteksi getaran.

Kepala Bidang informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr Daryono dalam keterangan persnya, Jumat, 28 Desember 2018 menyebutkan, suara tersebut sumbernya dari aktivitas GAK.

Selengkapnya... 

3. Heboh di Kebumen 2018: Haji Bersepeda Ontel hingga Keluarga Ular Piton

Dua pria kebumen nekat berangkat haji bersepeda ontel. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)

Kisah menarik, inspiratif, mengundang tawa hingga duka silih berganti terjadi di Kebumen. Salah satu yang paling menyedot pembaca adalah rangkaian berita soal dua pria yang nekat berangkat haji bersepeda ontel.

Dua pria ini nekat berangkat haji bersepeda ontel lantaran hobinya memang bersepeda. Berbagai pesantren dan makam wali dan ulama di Jawa Tengah dan Jawa Barat telah mereka singgahi dengan bersepeda.

Berbekal paspor, mereka pun memulai perjalanan pada akhir semester pertama tahun 2018. Belakangan mereka gagal ke Makah dan Madinah.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya