Statistik Membuktikan, Pogba Lebih Bersinar Diasuh Solskajer

Pogba sangat bersinar di bawah asuhan Solskjaer.

oleh Thomas diperbarui 31 Des 2018, 08:15 WIB
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, saat pertandingan melawan Valencia pada laga Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (2/10/2018). Manchester United ditahan 0-0 oleh Valencia. (AP/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta Keputusan Manchester United (MU) memecat manajer Jose Mourinho dan menggantinya dengan Ole Gunnar Solskjaer terbukti tepat. MU bangkit di bawah asuhan Solskjaer. Paul Pogba pun juga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

MU selalu menang dari tiga laga awal bersama Solskjaer yang berstatus sebagai caretaker. Kemenangan yang diraih juga dengan skor meyakinkan. MU menghajar Cardiff City 5-1, menekuk Huddersfield Towns 3-1 dan melumat Bournemouth 4-1. 

Pogba selalu tampil memukau di tiga pertandingan tersebut. Pada laga pertama Solskjaer, pemuda Prancis itu membuat dua assists.

Kemudian kala melawan Huddersfield, Pogba menghasilkan dua gol. Pogba kembali membuat dua gol ditambah satu assists saat bertemu Bournemouth.

Statistik membuktikan permainan Pogba lebih moncer dibawah asuhan Solskjaer ketimbang Mourinho. Buktinya dari tiga laga, Pogba sudah mengemas empat gol dan tiga assists.

Sedangkan saat masih dipoles Mourinho, Pogba cuma membuat tiga gol dan tiga assists dalam 14 pertandingan bersama MU.


Lebih Menyerang

Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Paul Pogba ke gawang Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (30/12). MU menang 4-1 atas Bournemouth. (AP/Martin Rickett)

Permainan yang lebih menyerang yang diterapkan Solskjaer sedikit banyak membantu Pogba mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Di bawah asuhan Mourinho, Pogba kerap mengeluhkan permainan bertahan yang biasa diterapkan manajer asal Portugal itu.

"Kami adalah Manchester United yang butuh berada di papan atas Premier League. Ini hanya respons dari para pemain yang menikmati permainan," kata Pogba.

"Ada perbedaan, meski kami memenangi banyak pertandingan saat dilatih manajer lama (Jose Mourinho). Perbedaan gaya main, kami lebih menyerang, menciptakan banyak peluang, dan itu yang kami inginkan," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya