Sheringham Yakin MU Ingin Bajak Pochettino Musim Depan

Performa MU di bawah sosok asal Norwegia tersebut tidak begitu buruk.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Des 2018, 11:20 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, saat sesi latihan jelang laga Liga Champions di London, Selasa (6/3/2018). Tottenham Hotspur berhadapan dengan Juventus. (AFP/Glyn Kirik)

Liputan6.com, Jakarta Teddy Sheringham ikut mengomentari rumor kedekatan Manchester United (MU) dan Mauricio Pochettino. Menurutnya, Tottenham tak bisa menahan pelatihnya itu untuk menyeberang ke Old Trafford.

Pochettino disebut sebagai salah satu calon terkuat pengganti Jose Mourinho yang dipecat MU belum lama ini. Pelatih asal Argentina itu diyakini akan menjabat pos pelatih setelah masa interim Ole Gunnar Solskjaer selesai pada akhir musim nanti.

Padahal sejatinya, performa MU di bawah sosok asal Norwegia tersebut tidak begitu buruk. Tiga laga pertamanya, menghadapi Bournemouth, Huddersfield, dan Cardiff City, berakhir dengan kemenangan plus margin skor yang besar.

Tottenham Takkan Halangi Pochettino Pergi

Sheringham adalah salah satu sosok yang cukup yakin Manchester United akan membajak Mauricio Pochettino pada musim depan. Bahkan ia percaya Tottenham takkan mampu menghalanginya untuk menyeberang ke Old Trafford.

"Ini tentang apa yang Pochettino mau. Bila MU menginginkan dia, dan dia juga ingin pergi, maka saya tidak yakin Tottenham akan menghalanginya," ujar Sheringham kepada Love Sport Radio.

"Anda tak bisa menolak peluang bergabung dengan Manchester United sebagai pemain, dan rasanya pasti sama sebagai seorang pelatih," lanjutnya.


Soal Pemecatan Mourinho

Manajer Manchester United asal Portugal, Jose Mourinho. (AFP/Oli Scarff)

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Sheringham juga berbicara soal pemecatan Mourinho. Ia bisa menilai bahwa pelatih asal Portugal itu memang sudah ingin angkat kaki hanya dengan mendengar komentarnya saja kepada media.

"Saya benci seseorang harus dipecat, tapi saya melhiat Jose sudah siap untuk pergi. Dia mengucapkan banyak kesalahan dalam enam bulan terakhir," tambahnya.

"Sejak saat itu ia terus berbicara soal betapa bagusnya tim lain, meski ia telah menghabiskan 400 juta euro untuk membeli pemain. Bila anda tak bisa membuat tim lepas dari itu, maka anda akan kesulitan," tandasnya.

Selama bersama Mourinho, performa Manchester United terlihat inkonsisten. Hal itulah yang membuat mereka sempat lama berada di peringkat delapan klasemen Premier League, sebelum akhirnya berhasil merangsek naik ke posisi enam.

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya