Penculik dan Pembunuh Bocah di Siak Ternyata Sepupu Korban

Apa yang melatarbelakangi pelaku melakukan aksi tega dengan menculik dan membunuh sepupunya sendiri?

oleh M Syukur diperbarui 31 Des 2018, 15:01 WIB
Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Ab, anak berusia 5 tahun di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, ternyata bukan orang lain. Pelaku berinisial MS ternyata merupakan sepupu korban.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, pelaku nekat berbuat keji karena sakit hati kepada ayah korban. Pelaku sering dimarahi dan dibilang bodoh oleh ayah korban, Roffi.

"Kemudian, pelaku juga mau menikah dan minta bantuan kepada ayah korban," sebut Sunarto.

Roffi bukannya tak mau memberikan bantuan dana pernikahan, tapi pelaku merasa dibedakan dengan keponakan lainnya. Pasalnya ketika keponakan lain menikah, Roffi memberikan bantuan rumah serta mobil.

"Pelaku sendiri mengaku hanya diberi Rp 5 juta untuk menikah. Begitu pengakuan pelaku ke penyidik di Polres Siak," ucap Sunarto.

Sebelumnya, bocah Ab ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kaki, tangan, dan leher terikat di semak-semak pinggir Jalan Cendrawasih, Kecamatan Tualang, Siak, Riau. Sebagian badannya tanpa busana terbenam di lumpur tanah kuning.

Jasad korban ditemukan setelah MS ditangkap di salah satu hotel di Siak. Polisi melacaknya berdasarkan sinyal dari telepon yang digunakan untuk meminta tebusan kepada ayah serta nenek korban.

"Korban sebelumnya hilang setelah dititipkan ayahnya di rumah neneknya," sebut Sunarto.

Hilang pada 29 Desember 2018, ayah dan nenek korban menerima pesan dari pelaku penculikan agar menyediakan uang Rp 300 juta sebagai tebusan. Kalau tidak, pelaku mengancam akan menghabisi nyawa korban.

Sembari mencari uang tebusan dan membuat laporan ke Polres Siak, pelaku akhirnya ditemukan. Keluarga tak menyangka nomor yang digunakan meminta uang tebusan berasal dari pelaku yang masih kerabat dekat.

"Dari pelakulah jasad korban ditemukan. Pengakuan pelaku nekat mengakhiri nyawa korban karena selalu berteriak minta tolong," jelas Sunarto. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya