Sarri Kesal Lihat Chelsea Hanya Cetak Satu Gol Lawan Palace

Manajer Chelsea itu merasa timnya bisa mencetak lebih dari satu gol.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2019, 09:20 WIB
Ekspresi pelatih Chelsea, Maurizio Sarri pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stadion Vicarage Road, Watford, Rabu (24/12). Pasukan Maurizio Sarri menang 2-1 atas Watford. (AFP/AP)

Liputan6.com, London - Maurizio Sarri masih menyimpan kekesalan karena tak puas melihat penampilan Chelsea saat menghadapi Crystal Palace di lanjutan Liga Inggris. Pada laga Minggu (30/12/2018) itu, Chelsea hanya menang 1-0 atas Palace.

Pelatih Chelsea itu mengakui Palace sebagai tim kuat. The Blues memang mendominasi pertandingan tetapi Palace begitu berbahaya dalam serangan balik.

Terbukti, Chelsea hanya bisa mencetak satu gol melalui aksi N'Golo Kante di pertengahan babak kedua. Gol itu membuktikan betapa sulitnya membongkar pertahanan Palace.

Sarri pun sempat berharap Chelsea bisa terus mencetak gol. Namun pasukan The Blues ternyata tak mampu bongkar pertahanan Palace lagi.

 


Menuntaskan Laga

Gelandang Chelsea Eden Hazard berjibaku dengan penggawa Crystal Palace James McArthur pada laga Liga Inggris di Selhurst Park, Minggu (30/12/2018). (John Walton/PA via AP)

Menurut Sarri, skuatnya sudah bermain apik secara keseluruhan. Satu kekurangan terbesar Chelsea adalah kegagalan mereka menuntaskan pertandingan lebih cepat, yakni dengan mencetak gol kedua.

"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus selama 85 menit. Kami mengontrol sepenuhnya, tetapi kami tidak menuntaskan pertandingan. Bagi kami, bertahan di kotak penalti dalam lima menit terakhir sangatlah sulit karena kami tak punya pemain dengan kemampuan fisik yang bagus, jadi kami dalam masalah," ujar Sarri di laman resmi chelsea.

"Akan tetapi selama 85 menit kami tidak membiarkan lawan menciptakan peluang. Satu-satunya hal yang saya sesali adalah kami tak bisa menuntaskan laga."


Berbahaya

Sarri juga memuji keberhasilan timnya mengalahkan Palace yang begitu berbahaya saat menyerang melalui bola-bola panjang. Dia memuji penempatan posisi timnya yang begitu baik saat bertahan dan menyerang.

"Kami tampil lebih baik di babak kedua. Di babak pertama kami melakukan semuanya dengan baik, tetapi terlalu lambat. Di babak kedua selama 40 menit kami mengalirkan bola dengan lebih baik."

"Kami bermain melawan tim yang berbahaya. Mereka sangat berbahaya dalam serangan balik pendek maupun panjang, jadi kami harus berada di posisi yang baik, jika tidak kami bisa berada dalam masalah," tandas dia.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya