Uji Coba LRT Jabodebek Tahap II pada April 2019

Pada akhir Januari 2019, pengerjaan proyek LRT Jabodebek untuk kawasan Cawang-Cibubur ditargetkan sudah rampung.

oleh Bawono Yadika diperbarui 31 Des 2018, 19:31 WIB
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Tahap II dipastikan akan terus berjalan. Pembangunan proyek LRT Jabodetabek Tahap II tersebut kini telah mencapai 50 persen. 

Direktur Utama  PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto mengatakan, pada akhir Januari 2019, pengerjaan proyek untuk kawasan Cawang-Cibubur ditargetkan sudah rampung.

Ia pun berharap, pada Maret-April 2019, proyek LRT Jabodetabek Tahap II itu sudah bisa diuji coba untuk ruas Cawang-Cibubur terlebih dahulu.

"Sekarang sudah 50 persen lebih. Akhir Januari ini kerjaan sipil untuk Cawang-Cibubur selesai. Kemudian rel-relnya sudah di pasang dan sebagainya jadi nanti April atau Maret sudah bisa coba kereta antara Cawang sampai Cibubur bolak balik," ucap dia di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Ia pun menambahkan, beberapa persoalan perizinan dipastikan telah diselesaikan oleh Perseroan. Itu salah satunya seperti persoalan tanah milik Pramuka. Kata dia, LRT Jabodebek sudah mendapatkan dukungan dari Ketua Kwartir Nasional yang baru yaitu Budi Waseso.

Ia pun membantah, proyek LRT Jabodetabek Tahap II itu sempat berhenti. Menurut dia, berhentinya proyek hanya terjadi sementara yaitu pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018.

"Ketua Kwarnas baru saja dilantik kemarin, nanti kita akan minta bimbingan dari beliau. Enggak ada, sekarang berhenti karena Natalan Tahun Baru saja," ujar dia.

 


Adhi Karya Dapat Tambahan Dana Rp 2,8 Triliun

Pekerja mengerjakan pembangunan Halte Light Rail Train (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Jakarta Timur, Rabu (26/12). Proyek LRT Jabodebek tahap kedua memiliki panjang 38,50 kilometer. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk  akan menerima dana sebesar Rp 2,8 triliun dari investor PT KAI pada awal Desember 2018 nanti untuk kelanjutan proyek Light Tail Transit (LRT) Jabodebek.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menyampaikan, KAI sebelumnya telah memberikan dana sekitar Rp 3,4 triliun kepada Adhi Karya. Pada pekan depan, ia menyebut Adhi Karya akan kembali mendapat tambahan dana Rp 2,8 triliun.

"KAI sudah menggantikan yang Rp 3,4 triliun. Kemudian Minggu depan kita akan terima kira-kira Rp 2,8 triliun. Ini sudah dalam proses pencairan," sebut dia di Km 25 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis 29 November 2018.

Secara progres fisik, ia mengatakan proyek LRT Jabodebek oleh Adhi Karya kini telah mencapai 49,5 persen. Dia juga menambahkan, kereta sudah mulai datang pada April 2019.

"Tahun ini kan tinggal sebulan. Yang di Cawang Cibubur sudah pasang rel. Kemudian ada jembatan-jembatan yang melintang tol itu akhir Januari (2019) selesai. Jadi, kira-kira nanti bulan April (2019) kereta sudah datang," ujar dia.

"Jadi, itu sudah mulai dipasang (keretanya), dicoba di Cawang Cibubur," dia menambahkan.

Budi Harto melanjutkan, pengadaan kereta ini digalang oleh PT KAI dan PT INKA. Adapun jumlah kereta yang akan didatangkan pada April 2019 nanti yakni sekitar 32 rangkaian.

"Pengirimannya bertahap. Ada 32 trainset, 32 rangkaian kereta. Kalau enggak salah ya," ujar dia.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya