Bukan Kemeriahan, Sambut Tahun Baru dengan Dzikir Nasional

Pengunjung lain Muhammad Fikar mengaku acara keagamaan lebih memberi manfaat kebatinan di tengah rundungan bencana alam yang tengah dialami saudara sebangsa dalam setahun terakhir.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Des 2018, 20:30 WIB
Dzikir Nasional Republik 2018 menjadi sarana alternatif menyambut malam Tahun Baru 2019

Liputan6.com, Jakarta - Dzikir Nasional Republik 2018 menjadi sarana alternatif menyambut malam Tahun Baru 2019. Pantauan di lokasi, ratusan jemaah sudah memadati lingkungan Masjid At-Tin, Jakarta Timur sejak pukul 16.00 WIB.

Selain acara utama yakni berdzikir, tausyiah, dan ikhtiar kebangsaan, ada pula gelaran talk show, bazar buku Islami, dan juga aneka jajanan.

"Bersama keluarga ini mas, ingin lebih dekat dengan agama menyambut tahun baru, jadi ajaknya ke sini," kata Solihin, seorang warga Depok saat berbincang di lokasi, Senin (31/12/2018).

Senada sengan Solihin, pengunjung lain Muhammad Fikar mengaku acara keagamaan lebih memberi manfaat kebatinan di tengah rundungan bencana alam yang tengah dialami saudara sebangsa dalam setahun terakhir.

"Saya lebih ingin introspeksi ketimbang euphoria kembang api, berdzikir salah satu medianya," kata Fikar.

Sedianya, acara akan dimulai pukul 20.00 WIB, atau setelah salat Isya. Pengisi acara, mulai dari Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ulama Tengku Zulkarnaen, dan Ustad Arifin Ilham.

Sebagai informasi, acara ini dihelat oleh Republika secara berkala setiap tahunnya Parade tausiyah dan dzikir nasional menjadi puncak acara yang mengusung tema "Menebar Kebaikan dan Menguatkan Kepedulian" ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya