Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pasar saham mungkin tengah mendukung perekonomian dunia pada 2018. Akan tetapi, tak sedikit miliarder yang ternyata terkena dampak negatif dari ketidakpastian pasar pada 2018.
Managing Partner WE Family Offices , Michael Zeuner mengatakan, 2018 merupakan tahun yang baik untuk menambah kekayaan. Namun, merupakan tahun yang buruk untuk pertumbuhan kondisi keuangan di dunia.
"Tentu 2018 merupakan tahun yang keras bagi kondisi pasar keuangan, tapi untuk orang-orang yang berkeinginan menciptakan kekayaan lebih banyak lagi, ekonomi tahun ini sangat mendukung," ujar dia, mengutip laman Bloomberg, seperti ditulis Selasa (1/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Seperti disebutkan Bloomberg, kekayaan dari the British founder and chief executive officer of online bookmaker Bet365 Group Ltd Denise Coates bahkan tercatat 10 kali lebih kaya dibanding Ratu Elizabeth II dari Inggris.
Meski 2018 merupakan tahun yang penuh keberuntungan bagi Coates, kenyataannya banyak juga miliarder dunia yang mengalami kerugian sepanjang 2018.
Adapun orang kaya yang masuk daftar 500 orang terkaya di dunia bahkan kehilangan sebesar USD 451 miliar pada 2018. Kondisi itu berbeda pada 2017. Orang kaya dunia mampu tambah kekayaan USD 1 triliun.
Bloomberg mencatat, miliarder asal Amerika Serikat (AS) alami penurunan kekayaan terbesar hingga capai USD 76 miliar atau sekitar Rp 1.094,30 triliun.
Miliarder yang Kekayaannya Bertambah pada 2018
Miliarder yang untung pada 2018:
Posisi pertama miliarder yang mengalami keuntungan besar pada 2018 ialah Jeff Bezos. Kekayaan Pendiri Amazon tersebut mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar USD 24 miliar atau sekitar Rp 345,43 triliun menjadi USD 123 miliar atau sekitar Rp 1.773,41 triliun.
Meski merupakan tahun yang cemerlang bagi Bezos, pada September 2018 ini kekayaannya tercatat turun mencapai USD 45 miliar. Namun, beberapa miliarder dunia lain tetap mencatatkan peruntungan yang kinclong pada 2018.
Adapun untuk posisi kedua dan ketiga yang mengalami keuntungan besar ialah founder of Chinese smartphone maker Xiaomi Corporation Lei Jun dengan kekayaan yang bertambah USD 8,6 miliar serta miliarder Colin Huang yang memperoleh kenaikan kekayaan sekitar USD 6,9 miliar.
Advertisement
Miliarder yang Kekayaannya Terpangkas pada 2018
Miliarder yang alami rugi pada 2018:
Pada 2018, miliarder Amerika Serikat (AS) yang mengalami kerugian cukup besar. Salah satunya seperti yang dialami oleh pendiri Facebook yakni Mark Zuckerberg.
Pada 2018, kekayaanya jatuh hampir menyentuh USD 20 miliar, membuat pria yang berumur 34 tahun itu kini hanya memiliki kekayaan sekitar USD 53 miliar. Adapun untuk posisi kedua dan ketiga setelah Zuckerberg ialah Amancio Ortega yang kehilangan sebesar USD 16,6 miliar dan Georg Schaeffler yang rugi sekitar USD 13,6 miliar.
Tak hanya itu, tiga miliarder China bahkan turut mengalami kerugian besar seperti Wang Jianlin, Jack Ma dan Ma Huateng yang masuk dalam 10 miliarder dunia dengan kehilangan terbesar pada 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini: