Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya tidak khawatir Prabowo-Sandiaga meminta wejangan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelang debat debat 17 Januari nanti.
Arya menyebut Presiden ke-6 RI itu tak lagi memiliki data akurat saat ini karena perubahan banyak terjadi empat tahun setelah meninggalkan kursi presiden.
Advertisement
"Tidak khawatir, kenapa? Karena Pak SBY sudah empat tahun, realita lapangan nggak paham," kata Arya ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (1/1/2019).
Wacana pertemuan Prabowo-Sandiaga dengan SBY jelang debat kandidat Pilpres disampaikan Koordinator Jubir pasangan calon 02, Dahnil Anzar Simanjuntak. Arya menduga hal tersebut dilaksanakan lantaran keduanya butuh bantuan SBY.
"Berdua kan nggak punya pengalaman di pusat," katanya.
Sementara, Jokowi dan Ma'ruf Amin juga dibantu persiapan oleh sejumlah tokoh. Namun, Arya tak ingin menyebut siapa saja.
Punya Pengalaman
Arya percaya, sebagai petahana Jokowi punya pengalaman panjang sebagai modal debat. Sehingga, data-data faktual lengkap dipegang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sedangkan, untuk cawapres Ma'ruf Amin memiliki pandangan dan paham tema debat hukum, korupsi, HAM dan terorisme.
Sebagai Ketum MUI, Ma'ruf dinilai mengikuti perkembangan terkini. Hanya saja tetap ada tim yang bakal membrief jelang debat.
"Capres-cawapres kita punya data-data yang sesuai fakta realita di lapangan," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement