BNPB: Proses Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Terhambat Cuaca

Sutopo juga mengungkapkan adanya longsor susulan yang membuat proses evakuasi terhambat, meski alat berat sudah didatangkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Jan 2019, 14:35 WIB
Warga korban longsor menyelamatkan barang-barang miliknya di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Selasa (1/1). Longsor mengakibatkan 30 rumah yang dihuni 107 jiwa tertimbun pada 31 Desember 2018. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi terhadap 34 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Total tiga alat berat telah diturunkan untuk melakukan proses evakuasi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi jalan dan medan yang sulit membuat proses evakuasi korban longsor Sukabumi terkendala. Selain itu, listrik yang padam dan cuaca di lokasi pun menghambat proses pencarian korban.

"Tiga alat berat telah disiapkan. Namun sulit menuju ke lokasi karena jalan sempit, medan berbukit sehingga menyebabkan kesulitan. Begitu juga hambatan yang lain komunikasi masih sulit, listrik masih padam, cuaca juga menghambat dalam pencarian korban," ujar Sutopo dalam keterangan resminya, Selasa (1/1/2019).

Sutopo juga mengungkapkan adanya longsor susulan yang membuat proses evakuasi terhambat, meski alat berat sudah didatangkan. Kendati begitu, dia menyebut upaya pencarian korban masih terus dilakukan.

"Upaya pencarian korban dan penanganan pengungsi terus dilakukan oleh Tim Gabungan," ucap dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah. Data terbaru Selasa (1/1/2019), pukul 11.45 WIB, total ada sembilan orang yang tewas akibat bencana ini.

"Dari 107 yang tertimbun 60 jiwa bisa diselamatkan. 4 orang luka-luka dan saat ini dirawat di RS Pelabuhan Ratu. 9 orang meninggal dunia dan 34 masih dalam proses pencarian Tim SAR," ujar Sutopo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Butuh Alat Berat

Sebelumnya, BNPB mencatat 41 korban longsor Sukabumi, Jawa Barat, belum ditemukan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian dan pertolongan korban longsor Sukabumi memerlukan alat berat.

"Untuk evakuasi diperlukan alat berat," kata Sutopo dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Namun, kata dia, akses jalan dan medan di lokasi longsor Sukabumi cukup berat. Kondisi ini menghambat pencarian korban meski alat berat sudah didatangkan.

"Cuaca hujan di lokasi kejadian. Jalanan terjal berbatu ditambah hujan menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi," ujar Sutopo.

Terlebih, listrik di lokasi kejadian juga padam, begitu pula dengan jaringan komunikasi seluler. Dalam berkomunikasi, tim di lapangan hanya bisa mengandalkan radio komunikasi atau handy talkie.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya