Kali Item Sunter Berbusa, Dinas LH DKI: Itu Limbah Deterjen

Menurutnya, hujan dan faktor lainnya menyebabkan limbah buih deterjen tersebut membesar.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 01 Jan 2019, 14:53 WIB
Kondisi Kali Item yang berbusa di Kemayoran, Jakarta, Selasa (1/1). Tumpukan busa menjadi tontonan warga yang melintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video yang memperlihatkan Kali Item Sunter penuh busa viral di media sosial. Video yang diposting akun instagram @jktinfo memperlihatkan Kali Item dipenuhi buih puti seperti salju.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku belum mengecek langsung kondisi Kali Item tersebut. Namun, dia meyakini itu adalah limbah deterjen dari rumah tangga di sekitar kali. 

"Pasti itu limbah, tapi kita belum ngecek. Baru mikirin sampah-sampah tahun baru. Yang pasti kan itu pencemaran, bagaimanapun dari rumah tangga itu suka banyak limbah-limbah deterjen, kayak cucian piring, cucian baju itu kan semuanya deterjen-deterjen yang masuk saluran-saluran kita," tukas Isnawa saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (01/01/2019).

Menurutnya, hujan dan faktor lainnya menyebabkan limbah buih deterjen tersebut membesar.  

"Pernah lihat gak di rumah ada keran air kita taruh di bawahnya ember, taruh deterjen sedikit aja satu sendok itu akan menghasilkan buih," jelasnya.

Isnawa mengatakan, umumnya masyarakat menyukai deterjen keras yang itu bisa dilihat dengan banyaknya busa.

Kondisi ini, sambung dia, berbeda dengan masyarakat di Jepang yang justru lebih menyukai deterjen lembut.

"Jadi kita gosok baju kayak apa juga ga akan keluar busanya. Orang Indonesia percaya kalau itu deterjen kalau busa, gitu," tukas Isnawa.

 


Cek Lokasi

Isnawa menegaskan, pihaknya akan segera memeriksa langsung ke lokasi akan kebenaran video tersebut. Namun, yang perlu ditekankan adalah bagaimana cara mengurangi limbah.

"Misalnya gini, di Jakarta banyak tempat cucian-cucian motor, mobil, oke itu kan pakai deterjen, deterjennya masuk ke saluran ujung-ujungnya masuk ke sungai, nah itu sudah pencemaran,” tuturnya.

Isnawa menekankan, belum lagi dengan limbah cucian dari home industri yang menggunakan berbagai macam zat pewarana yang mencemari lingkungan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya