Pesta Akhir Tahun Menyisakan Puluhan Ton Sampah di Tepian Sungai Musi

Usai perayaan tahun baru, Plasa BKB dan kawasan lainnya di dekat tepian Sungai Musi Palembang dipenuhi tumpukan sampah yang berserakan.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Jan 2019, 21:02 WIB
Tumpukan sampah usai perayaan tahun baru di Plasa BKB di tepian Sungai Musi Palembang (Dok. Instagram @palembang.update / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Ribuan warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang memadati Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada malam pergantian tahun, meninggalkan tumpukan sampah di tepian Sungai Musi.

Tumpukan sampah perayaan tahun baru 2019 juga bertebaran di seputaran Jembatan Ampera dan kawasan Jakabaring Palembang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Faizal AR mengungkapkan, sampah yang berserakan usai perayaan tahun baru mencapai 15 ton.

"Beberapa pusat keramaian dipadati dengan tumpukan sampah pesta tahun baru. Tadi pagi sudah kita bersihkan, jumlah sampahnya mencapai 15 ton," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (1/1/2019).

Sampah yang berserakan kebanyakan merupakan sisa kembang api dan bungkus makanan. Namun, volume sampah di perayaan tahun 2019 ternyata berkurang banyak dibandingkan tahun 2018 lalu yang mencapai 25 ton.

Padahal, sebelumnya Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo sudah mengimbau kepada seluruh warga, agar merayakan tahun baru dengan tidak menggelar pesta.

Kabag Humas Pemkot Palembang Amiruddin Sandy mengungkapkan kegiatan akhir tahun 2018 lalu sengaja ditiadakan. Wako Palembang bahkan mengajak warganya untuk melakukan salat subuh berjemaah dan berzikir pada akhir tahun.

"Kita ingin menghormati dan masih berduka atas kejadian bencana tsunami di Banten dan Lampung. Jadi kita isi dengan kegiatan positif dan mengirimkan doa bagi mereka," katanya.

Saat perayaan tahun baru 2019, Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, mengerahkan 120 orang personel untuk menjaga kelancaran lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan.

Menurut Kepala Dishub Palembang, Kurniawan, para personel pada tahun baru melakukan patroli di berbagai tempat serta menyiapkan dua unit mobil derek.

"Pada perayaan tahun baru kemarin, kita juga fokus di dua posko keamanan. Ada beberapa titik seperti Bundaran Air Mancur (BAM) dan Monpera Palembang, yang berdampingan dengan posko kepolisian," katanya.

 


Warganet Kecewa

Tumpukan sampah usai perayaan tahun baru di Plasa BKB di tepian Sungai Musi Palembang (Dok. Instagram @palembang.update / Nefri Inge)

Persiapan ini sudah dilakukan sejak perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2018 lalu dan diteruskan saat perayaan tahun baru.

Foto tumpukan sampah yang diunggah akun Instagram @palembang.update ini pun banyak direspon oleh para warganet.

Akun @hebri.juanda menuliskan memang kegiatan pesta akhir tahun tidak ada faedahnya, karena sampah bertebaran di mana-mana. Dia pun setuju jika perayaan tahun baru pada kemudian hari ditiadakan.

Sama halnya ditulis akun @ryanalriza yang menilai warga yang ikut perayaan tahun baru itu tidak memiliki inisiatif untuk memunguti sampah-sampah yang bertebaran.

"Seharusnya sampah itu dibersihkan setelah merayakannya. Kalau tidak ada tempat sampah, dikantongi atau dibawa. Jangan andalkan petugas yang bekerja untuk membersihkan sampahnya," tulisnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya