4 Alutsista Supercanggih Ini Akan Dimiliki TNI di 2019

Bertambahnya alutsista TNI, membuat para tentara Indonesia semakin disegani dan ditakuti dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2019, 08:20 WIB
Sukhoi SU-35, salah satu pesawat tempur canggih yang direncanakan menggantikan pesawat lawas F-5 Tiger. (www.sukhoi.org)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap tahun, TNI terus memperbarui Alat Utama Sistem Senjata (alutsista). Pada 2019, beberapa alutsista modern akan dimiliki TNI. Alutsista ini melengkapi deretan senjata dan pesawat tempur yang sudah dimiliki TNI.

Bertambahnya alutsista TNI, membuat para tentara Indonesia semakin disegani dan ditakuti dunia. Berikut ini deretan senjata dan pesawat tempur yang menambah kekuatan TNI tahun 2019:

1. Sukhoi Su-35 Tiba 2019

Sukhoi Su-35 adalah salah satu pesawat tempur Rusia yang tak bisa dianggap sebelah mata oleh para pesaingnya di Barat. Pesawat generasi 4++ ini adalah jet tempur multi peran dengan waktu jelajah tinggi.

Pada tahun 2019, dua Sukhoi Su-35 akan tiba di Indonesia dan akan menjadi pesawat tempur canggih milik TNI. Pertimbangan TNI AU memilihnya karena pesawat ini bandel, mudah dioperasikan dan mampu bermanuver ekstrem tanpa takut pesawat akan hilang kendali.

Pesawat dilengkapi persenjataan Air to Air Missile, Air To Ground Missile, Bomb, Ground Suport Equipment, Simulator, Spare Part termasuk mesin cadangan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2. Pesawat CN 235-220

Pesawat CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) akan menambah kekuatan alutsista pada tahun 2019. Pesawat CN 235-220 adalah pesawat asli buat anak bangsa PT Dirgantara Indonesia yang mendunia. Pesawat ini mampu melesat hingga 237 knots dengan jarak tempuh maksimum 2.098 NM dengan bahan bakar penuh.

Keunggulan lainnya punya ramp door (pintu belakang yang lebar). Dengan ini pesawat bisa untuk serba guna, seperti pasukan, truk, atau bisa untuk terjun payung (droping), dan bisa angkut kargo untuk kendaraan ringan.


3. Helikopter AS565 MBe

Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) juga menambah kekuatan untuk TNI-AL. Helikopter ini memiliki banyak keunggulan, yakni Helikopter AS565 sangat ringan karena mempunyai bobot maksimum saat take off hanya 4,3 ton. Bodi helikopter merupakan kombinasi glass fibre yang diperkuat Nomex untuk menambah daya tahan dan sekaligus mengurangi berat helikopter.

Helikopter ini juga disokong dua mesin turboshaft Turbomeca Arriel 2C. Masing-masing mesin punya kekuatan 635 kW. Dengan mesin ini, Panther memiliki performa yang dapat diandalkan dalam kondisi apapun, termasuk panas dan di ketinggian.

Sebagai penghancur kapal selam, helikopter dilengkapi dengan dua torpedo. Jenis torpedo yang dapat dibawa adalah MK46 dari Amerika Serikat dapat menjadi bagian dari ASROC (Anti-Submarine ROCket) dan ranjau CAPTOR yang menggunakan sensor khusus yang akan melepaskan torpedo ketika mendeteksi musuh dan torpedo jenis A.244. Helikopter ini juga memiliki stabilitas yang baik untuk mendarat di atas kapal perang.


4. Kapal Perusak Kawal Rudal

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI AL juga sudah mendapatkan satu kapal perusak kawal rudal (PKR) baru, yakni KRI I Gusti Ngurah Rai 332.

Kapal perang I Gusti Ngurah Rai memiliki banyak fasilitas, mulai dari torpedo AKS A-2444S yang mampu mengincar sasaran di perairan laut dangkal, Meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium Gun 35 mm yang berfungsi menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat. Kapal ini juga memiliki mode siluman atau steath agar tidak mudah terdeteksi.

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya