2032, Pasangan Yari dan Istri akan Menghuni Planet Mars

Suami istri Yari dan R Daniel Golden-Castano mendaftarkan diri dalam program Mars One, koloni pertama yang akan tinggal di Mars pada 2032.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 02 Jan 2019, 15:00 WIB
Rencananya Akan Ada Pasangan yang Tinggal di Mars (iStock).

Liputan6.com, Jakarta Ingin memulai hidup baru di 2019? Kisah pasangan ini mungkin bisa menginspirasi.

Terdengar seperti cerita fiksi sains (sci-fi), pasangan ini memang memimpikan tinggal di planet selain Bumi. Itu sebabnya suami istri Yari dan R Daniel Golden-Castano mendaftarkan diri dalam program Mars One, koloni pertama yang akan tinggal di Mars pada 2032.

"Itu adalah salah satu dari impian masa kecilku," kata R Daniel (36), tentara cadangan AS yang kini tengah menimba ilmu komputer sains.

Yari dan R Daniel asal Boston bertemu di sebuah grup Facebook bagi komunitas yang bercita-cita menjadi penduduk Mars. Mereka kemudian menikah pada hari posisi Mars begitu dekat dengan Bumi.

Keduanya masuk dalam 100 semifinalis dunia yang terpilih untuk mendiami Mars pada 2032. Skema tersebut digagas oleh sebuah organisasi Belanda. Yari dan R Daniel masuk dalam 100 orang yang beruntung dari 4.200 pendaftar.

Demi tinggal di Mars, pasangan ini akan menjalani program pelatihan intens selama 10 tahun. Selama itu mereka akan belajar menanam bahan makanan, memperbaiki teknologi, serta penanganan medis. 100 orang tersebut akan tinggal selamanya di Mars.

 


Kriteria Pasangan yang Terpilih Tinggal di Mars

Kelompok yang akan tinggal di Mars itu terdiri dari berbagai usia, mulai dari 18 tahun ke atas. Mereka dipilih karena kemampuan dalam beradaptasi, tingkat keingintahuan, serta daya tahan mereka bekerja sama dan hidup bersama orang lain.

Pasangan Golden-Castano masuk dalam profil lima orang yang berpotensi menjadi warga Mars. Program ini juga akan dibuat dokumenter empat-seri.

"Idenya adalah menjadi bagian dari misi kemanusiaan yang lebih besar. Di sana merupakan area tak berpenghuni, dan mereka harus menciptakan kehidupan terbaik," ujar direkur Julia Ngeow.

Hingga saat ini para peserta koloni baru itu tak ada yang bisa membayangkan kehidupan seperti apa yang akan dijalani di Mars. Namun, satu hal yang pasti, Mars bukanlah tempat untuk membesarkan anak. Misinya pun bukan untuk berpolulasi. Program tersebut hanyalah menjajaki kehidupan di Mars, termasuk menemukan sumber air dan menciptakan sumber pangan berkelanjutan, melansir laman New York Post, Rabu (2/1/2019).

 

 

 


Tak Bisa Memiliki Anak di Mars

Baik R Daniel maupun istrinya tak berkeberatan dengan fakta mereka tak bisa memiliki anak di Mars. "Tak satu pun dari kami ingin punya anak," ujar R Daniel yang sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum koloni manusia pertama itu mendarat di Mars. Suplai keperluan akan lebih dulu dikirimkan. Pada 2031, pesawat luar angkasa Mars One akan membawa empat orang ke planet tersebut untuk perjalanan 18 bulan pertama. Mereka akan tinggal di tabung kecil dan menyesuaikan diri dengan gravitasi serta elemen lain di planet tersebut.

Jadi penghuni pertama sebuah planet sangatlah menantang. Tapi tantangan itu pun telah mereka hadapi sebelum berangkat. Sebagian keluarga mereka menganggap program tersebut sebagai misi bunuh diri. Dengan berbagai cara, mereka berusaha menjelaskan dan meyakinkan keluarga akan tujuan misi yang sesungguhnya.

"Itu tak masuk akal karena di sana begitu dingin. Nyaris tak ada air. Dan tak ada makanan. Satu hal besar yang kuperingatkan pada orang-orang itu, tak ada udara untuk dihirup," ujar Bill Nye, komunikator sains sekaligus presenter teve dan insinyur pada USA Today.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya