Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia turun 11,26 persen dibandingkan pada kunjungan pada Oktober. Pada November kunjungan wisman sebesar 1,15 juta orang sedangkan pada Oktober kunjungan sebesar 1,29 juta orang.
Secara kumulatif dari Januari-November 2018, jumlah kunjungan wisman meningkat sebanyak 11,63 persen atau menjadi 14,39 juta kunjungan, dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar 12,89 juta kunjungan.
Advertisement
"Memang penyebanya bencana, karena ada rasa khawatir. Ke depan mau capai target promosi harus di gencarkan. Tetapi bencana memang tak bisa dihindarkan, bencana terjadi berturut-turut tentunya berpengaruh besat pada minat wisman untuk datang ke Indonesia," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
Secara rinci, kunjungan wisman ke Indonesia terbanyak melalui udara yakni 707,52 ribu. Jalur laut sebanyak 260,46 ribu, dan jalur darat sebanyak 180,65 ribu. Mayoritas pintu masuk udara mengalami penurunan wisman.
"Di mana penurunan tertinggi ada pada Sultan Iskandar Muda, Aceh yang turun 44,75 persen atau menjadi 1.137 wisman dari 2.058 wisman. Disusul Bandara Internasional Lombok sebesar 34,40 persen jadi 2.306 dari 3.515 wisman," jelasnya.
Kunjungan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali juga mengalami penurunan sebesar 21,07 persen atau menjadi 407,16 ribu dari 515 ,8 ribu wisman. Kemudian Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang juga turun 15,51 persen atau jadi sebanyak 206,8 ribu wisman dari sebelumnya 244,7 ribu.
Sementara untuk jalur laut melalui pelabuhan Batam, mencatat kunjungan terbanyak yakni 155,2 ribu pengunjung, kemudian pelabuhan Tanjung Uban sebanyak 47,7 ribu dan pelabuhan Tanjung Pinang sebanyak 11,07 ribu kunjungan.
"Untuk kunjungan wisman menurut kebangsaan, Malaysia menjadi yang terbanyak dengan total 186,4 ribu pengunjung. Kemudian disusul negara Singapura sebanyak 154 ribu, Timor Leste sebanyak 142 ribu, lalu China sebanyak 124,6 ribu," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com