Liputan6.com, Jakarta Manny Pacquiao telah menyelesaikan pemusatan latihannya. Petinju asal Filipina yang sudah berusia 40 tahun itu sudah siap meladeni Adrien Broner di Las Vegas, 19 Januari 2019.
Dalam duel ini, Pacquiao tidak hanya bertekad mempertahankan gelar juara dunia kelas welter versi WBA. Pacman juga berniat menghentikan Broner sebelum ronde ke-12 berakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak ingin membuat prediksi, tapi tujuanku adalah memukul jatuh Broner," kata Pacquiao seperti dilansir Sbnation. "Saya ingin memukul KO Broner. Saya harus memaksimalkan peluang itu. Saya sempat lupa rasanya menang KO sampai saya menghentikan Lucas Matthysse musim panas lalu," kata senator Filipina tersebut.
Sejak 2008, Pacquiao (60-7-2 39KO) memang tidak pernah lagi merasakan kemenangan KO. Pukulan-pukulannya seakan tidak mematikan sampai dia bertemu Matthysse di Kuala Lumpur, Malaysia, Juli, tahun lalu. Dalam duel ini, Pacquiao berhasil menang TKO.
"Sangat senang bisa menang dengan cara seperti itu. Fans menyukainya, jadi kenapa tidak melakukannya lagi?" ujar Pacquiao.
Namun bukan hal yang mudah bagi Pacquiao mewujudkan ambisi tersebut. Sebab Broner (29), bukan petinju yang mudah dijatuhkan. Dari tiga kekalahan yang dialami sepanjang karier profesionalnya, Broner (33-3-1), belum sekalipun kalah sebelum ronde 12 berakhir.
Murni Bisnis
Meski berharap menang KO, Pacquiao bukan berarti punya masalah personal dengan Broner. Sebaliknya, Pacquiao mengaku petinju 29 tahun itu merupakan sosok yang menyenangkan.
"Ini benar-benar bisnis. Dia menyenangkan dan membuat saya tertawa. Dia tahu cara menjual dirinya dan pertarungan ini," kata Pacquiao.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement