Liputan6.com, Bogor - Petugas PT KAI tengah memperbaiki rel kereta api Bogor-Sukabumi yang menggantung akibat tanah landasannya ambrol pada Rabu (3/1/2019) sore.
Informasi di lapangan, perbaikan dilakukan secara menyeluruh di empat titik lokasi longsor yang terjadi di petak Bogor-Maseng.
Advertisement
Perbaikan pertama di tiga titik yakni di KM 12 + 200/ 300, 11 + 00/100, dan 11 + 200/300. Penanganan darurat di tiga titik lokasi sudah selesai.
Sementara di titik terparah longsor yakni di KM 12 + 700 masih dalam perbaikan. Pengerjaan meliputi pematokan di tebingan, pemadatan dan membuat talud dari karung berisi tanah. Tahap selanjutnya menimbun tubuh ban dengan balas atau kricak.
"Perbaikan ini masih bersifat penanganan darurat agar jalur bisa segera dilalui kereta. Tahap selanjutnya jalur yang longsor akan diturap," kata Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo, Kamis (3/1/2019).
Sebelumnya, jalur kereta Bogor-Sukabumi longsor, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 15.30 WIB, di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Batalkan Perjalanan
Longsor menyebabkan jalur kereta amblas sepanjang 15 meter. Akibatnya rel mengantung di bibir Sungai Cisadane sehingga menyebabkan perjalanan kereta api (KA) penumpang tujuan Bogor-Sukabumi terganggu.
Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo menyebutkan, karena dianggap membahayakan keselamatan, PT KAI terpaksa menghentikan dan membatalkan perjalanan KA Pangrango.
"Longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan sekitarnya," kata Edy.
Ia menyebutkan, ada 4 titik longsor di jalur lintas Bogor-Sukabumi sehingga menyebabkan terganggunya perjalanan KA Pangrango.
Titik longsor tersebut yakni di petak jalur Bogor-Maseng tepatnya di KM 12 + 200/ 300, 11 + 00/100, dan 11 + 200/300 dan KM 12 + 700 dengan kedalaman 7 meter dan panjang tubuh ban 15 meter.
Advertisement