Polri Buru Pemilik Suara dalam Rekaman Hoaks Surat Suara Dicoblos

Rekaman berisi hoaks surat suara dicoblos berdurasi 44 detik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Jan 2019, 13:41 WIB
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkenalkan contoh lima surat suara Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (10/12). Pemilu 2019 akan diawasi oleh Bawaslu. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto, mengatakan, pihaknya sudah mengantongi sejumlah barang bukti, terkait hoaks 7 kontainer surat suara yang tercoblos. Salah satunya rekaman suara seseorang.

"Sudah, dari tadi malam juga sudah, bahkan saya dapat kiriman dari teman-teman media ini suara siapa," ucap Arief di kantornya, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Dia mengatakan pihaknya menginvestigasi rekaman tersebut. "Kalau teman-teman wartawan itu tahu suaranya siapa, lapor kepada saya. Segera saya jadikan alat bukti nanti," ungkap Arief.

Dalam rekaman itu disebutkan sejumlah nama. Arief memastikan semuanya akan diperiksa.

"Semua, akan kita lakukan identifikasi semuanya," pungkasnya.

 


Rekaman 44 Detik

Sebelumnya beredar rekaman yang berdurasi 44 detik, yang menyebut ada 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Berikut isi rekamannya;

"Sekarang ini ada 7 kontainer di Tanjung Priok, sekarang lagi geger. Marinir sudah turun, sudah dibuka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor satu. Sudah dicoblos Jokowi. Mungkin dari Cina itu. Total katanya, kalau 1 kontainer 10 juta, berarti kalau ada 7 kontainer, ada 70 juta suara sudah dicoblos nomor satu. Tolong disampaikan ke akses, ke Pak Dharma kek, atau Gerindra Pusat, untuk segera kesana, minta dikirimin nomor telepon orangku yang disana. Untuk membimbing ke kontainer itu. Ya, atau syukur ekses Pak Djoko Santoso, pasti marah kalau beliau. Langsung ngecek sana ya," ucap seseorang dalam rekaman tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya