Beroperasi Februari 2019, LRT Fase I Akan Terkoneksi dengan Trans Jakarta

Progres pembangunan LRT Jakarta Fase I kini sudah memasuki tahap akhir.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Jan 2019, 15:17 WIB
Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan saat uji coba di sepanjang jalur Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Senin (20/8). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Fase I Kelapa Gading-Velodrom ditargetkan dapat beroperasi sesuai jadwal, yakni pada Februari 2019. Saat beroperasi nanti, LRT Jakarta juga bakal turut terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya yakni Trans Jakarta.

Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan, progres pembangunan LRT Jakarta Fase I kini sudah memasuki tahap akhir.

"Saat ini skarang kita tahap finishing, dan proses test sistem dan integrasinya. Termasuk pengujian pusat kontrol/occ," jelas dia kepada Liputan6.com, Kamis (3/1/2019).

Dia menambahkan, LRT Fase I ini juga kelak akan tersambung dengan jalur Trans Jakarta atau Busway. "Termasuk mempersiapkan koneksi dengan halte busway," sambungnya.

Menurut laporan PT LRT Jakarta per 15 Desember 2018, perkembangan pembangunan LRT Fase I sudah mencapai sekitar 90 persen. Itu meliputi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar 73 persen, badan usaha 74 persen, pekerjaan konstruksi 92 persen, pengadaan sarana 99 persen, serta pekerjaan persiapan dan uji coba terbatas yang sudah mencapai 100 persen.

Kehadiran kereta ringan dengan jalur sepanjang 5,8 km ini diyakini akan menghemat waktu perjalanan masyarakat. Itu dibuktikan dengan waktu tempuh per stasiun yang hanya memakan waktu antara 1 sampai 2,5 menit saja.

Iwan melanjutkan, LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrom ini sudah bisa mendapat izin beroperasi resmi pada Februari 2019 mendatang. "Kita target Februari (selesai), sekalian koneksi dengan busway," ujar dia.

 


Uji Coba LRT Jabodebek Tahap II pada April 2019

Pengunjung memasuki salah satu gerbong saat uji coba LRT rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Senin (20/8). Uji coba tersebut guna menguji integrasi sarana dan prasarana, perilaku penumpang, serta memberikan sosialisasi. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pembangunan Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Tahap II dipastikan akan terus berjalan. Pembangunan proyek LRT Jabodetabek Tahap II tersebut kini telah mencapai 50 persen. 

Direktur Utama  PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto mengatakan, pada akhir Januari 2019, pengerjaan proyek untuk kawasan Cawang-Cibubur ditargetkan sudah rampung.

Ia pun berharap, pada Maret-April 2019, proyek LRT Jabodetabek Tahap II itu sudah bisa diuji coba untuk ruas Cawang-Cibubur terlebih dahulu.

"Sekarang sudah 50 persen lebih. Akhir Januari ini kerjaan sipil untuk Cawang-Cibubur selesai. Kemudian rel-relnya sudah di pasang dan sebagainya jadi nanti April atau Maret sudah bisa coba kereta antara Cawang sampai Cibubur bolak balik," ucap dia di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Ia pun menambahkan, beberapa persoalan perizinan dipastikan telah diselesaikan oleh Perseroan. Itu salah satunya seperti persoalan tanah milik Pramuka. Kata dia, LRT Jabodebek sudah mendapatkan dukungan dari Ketua Kwartir Nasional yang baru yaitu Budi Waseso.

Ia pun membantah, proyek LRT Jabodetabek Tahap II itu sempat berhenti. Menurut dia, berhentinya proyek hanya terjadi sementara yaitu pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018.

"Ketua Kwarnas baru saja dilantik kemarin, nanti kita akan minta bimbingan dari beliau. Enggak ada, sekarang berhenti karena Natalan Tahun Baru saja," ujar dia.

 

Tonton Video Menarik Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya