Juventus Butuh Dana Besar untuk Dapatkan Mbappe

Juventus juga harus menjual pemain untuk mendanai kesepakatan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Jan 2019, 07:30 WIB
Striker Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe, saat melawan RC Strasbourg pada laga Liga 1 Prancis di Stadion Stade de la Meinau, Rabu (5/12). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Jean-Francois Badias)

Liputan6.com, Jakarta Juventus dikatakan tertarik memboyong Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG). Namun, keinginan Juventus merekrut Mbappe sangat sulit.

Pemain muda ini dinilai akan menjadi superstar di masa depan. Pada usia 20 tahun, Mbappe sudah memenangkan Piala Dunia dan treble di liga domestik.

Dalam beberapa hari terakhir, nama Mbappe telah dikaitkan dengan Juventus. Tuttosport melaporkan, Kamis (3/1/2019), melaporkan bahwa kesepakatan itu sangat sulit, tetapi bukan tidak mungkin.

Saat ini, PSG sedang diselidiki karena dugaan pelanggaran Financial Fair Play. Situasi ini bisa memaksa mereka untuk menjual salah satu bintang mereka.


Butuh Dana Besar

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo berselebrasi usai menciptakan gol kedua bagi Juventus ke gawang AC Milan pada lanjutan laga serie a yang berlangsung di stadion San Siro, Milan (12/11). Juventus menang 2-0. (AFP/Marco Bertorello)

Meski begitu harga Mbappe sangat mahal. Proses pembeliannya bisa menelan biaya sekitar 200 juta euro.

Pasalnya, klub juara Prancis ini juga harus mengeluarkan dana besar untuk membeli Mbappe. Mereka harus membayar 180 juta euro untuk mengontraknya dari Monako.


Rekor Transfer

Ekspresi pemain Juventus, Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Sassuolo di Stadion Juventus Allianz, Turin, Italia, Minggu (16/9). Ronaldo membutuhkan waktu 320 menit untuk mencetak gol perdananya bagi Juventus. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Jika jadi, tentu harga ini dua kali lipat dari yang harus dibayar Juventus untuk mendapatkan Cristiano Ronaldo, yang sudah menjadi rekor transfer Italia.

Karena itu mereka juga harus menjual pemain seperti Paulo Dybala untuk mendanai kesepakatan. Tapi, hal ini juga tetap sulit dimungkinkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya